Ibadah Haji 2012
Permintaan Abon Ciamis Naik Sampai 150 Persen
Setiap musim haji, permintaan abon dan dendeng sapi asli Ciamis meningkat tajam
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Setiap musim haji, permintaan abon dan dendeng sapi asli Ciamis meningkat tajam. Kebanyakan calon haji asal Ciamis tak lupa membawa abon dan dendeng ke tanah suci. Bukan untuk oleh-oleh, melainkan jadi lauk pauk selama menunaikan ibadah haji.
Sejak sebelum pemberangkatan rombongan pertama calon haji asal Ciamis Sabtu (22/9/2012) untuk Kloter 07 sampai menjelang pemberangkatan kloter 53, Minggu (7/10/2012) mendatang, gerai abon khas Ciamis merek Rajawali di Jalan Rancapetir maupun di Ruko Perumahan Puri Garden Asri, selalu didatangi calon haji atau keluarganya.
"Pada hari biasa permintaan abon rata-rata hanya 10 kilo per hari. Tapi selama musim haji ini sehari sampai 25 kg, ada peningkatan sampai 150 persen. Kalau sama dendeng sampai 40 kilo per hari. Mustopa (kentang iris goreng kering balado) juga ada peningkatan tapi tidak begitu banyak," kata pengelola gerai Dendeng dan Abon Sapi Rajawali, Novi Mustika Dewi, kepada Tribun, Rabu (3/10).
Novi menyebutkan harga abon sapi saat ini Rp 190.000 per kg, dendeng Rp 185.000 per kg dan mustopa Rp 85.000 per kg.
Calon haji pembeli abon dan dendeng tersebut kata Novi berasal dari Ciamis kota dan sekitarnya, bahkan ada juga yang datang dari Cijulang.
Menurutnya, sangat mudah mengetahui apakah abon yang dibeli untuk dibawah ke tanah suci atau tidak. Biasanya pembeli abon yang akan dibawa ke Mekah minta dibungkus dalam kemasan kecil ukuran 0,5 ons atau 1 ons guna memudahkan ketika mau dikonsumsi di tanah suci.
"Beda dengan pembeli biasa, kalau beli abon satu kilo, dikemasnya cukup satu kantung plastik atau paling banyak dua kantung dengan ukuran setengah kiloan. Tapi calhaj biasanya beli satu kilo abon dikemas sampai 10 atau 20 kantong. Sehingga tidak repot saat digunakan di tanah suci," jelas Novi.
Beda dengan abon yang bisa dikonsumsi langsung, kata Novi, untuk dendeng biasanya oleh calon haji atau keluarganya digoreng dulu di rumah masing-masing dan nantinya di Mekah tinggal dipanaskan dalam magic jar atau rice cooker sebelum dikonsumsi.