Warga Kalimas Demo ke DPRD Surabaya
Kami tetap pada pendirian awal. Tolak penggusuran dan serahkan tanah kepada warga," tegas Santoso,
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Untuk kesekian kalinya, ratusan warga Kalimas, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian kembali berunjuk rasa, Selasa (25/9/2012).
Mereka mendatangi gedung DPRD Surabaya untuk menagih janji penyelesaian sengketa lahan yang mereka tinggali.
Mereka konvoi mengendarai sepeda motor, bemo dan kendaraan terbuka
lengkap dengan pengeras suaranya. Tuntutan warga sama seperti aksi sebelumnya. Mereka meminta agar lahan seluas 9,3 hektar yang dikuasai PT Pelindo III dan PT KAI diserahkan ke warga.
"Kami tetap pada pendirian awal. Tolak penggusuran dan serahkan tanah kepada warga," tegas Santoso, Ketua RW setempat, Selasa 925/9/2012).
Dia mengingatkan, agar dua BUMN itu tidak serta merta mengusir warga. Pasalnya, sudah ada kesepakatan antara pihak-pihak yang bersengketa agar tidak melakukan tindakan provokatif.
"Dalam kesepakan bersama saat hearing dengan Komisi A, April 2011 lalu, disepakati kalau status lahan itu menunggu keputusan tiga menteri. Selama itu, PT KAI tidak boleh menggusur rumah warga. Kami juga tidak akan demo. Tapi karena terdesak, kamipun demo tapi tetap damai," imbuhnya.
Selama ini, lanjut Santoso, PT KAI seringkali mengerahkan preman untuk mengintimidasi warga. Ulah PT KAI ini dinilai warga provokasi sehingga menyulut emosi warga.
Diketahui, lahan yang disengketakan seluas 9,3 hektar. Terdapat tiga RW, yakni RW I ada 10 RT, RW VI ada 11 RT dan RW IX ada 14 RT. Total warga yang menghuni kawasan ini mencapai 1500 jiwa.
