Tujuh Sahabat Tenggelam, 2 Tewas 5 Selamat
Pertemuan tujuh sahabat di kawasan Jakabaring, Selasa (24/9/2012) pukul 19.00 berubah menjadi tragedi. Sebanyak dua dari tujuh mahasiswi PTS
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pertemuan tujuh sahabat di kawasan Jakabaring, Selasa (24/9/2012) pukul 19.00 WIB berubah menjadi tragedi. Sebanyak dua dari tujuh mahasiswi PTS di kawasan Plaju tewas di arena ski air, menyusul terbaliknya perahu karet yang mereka tumpangi.
Dua korban tewas yakni Emilia (22) semester 7 Universitas Muhammadiyah warga Jl A Yni Lr Dua Saudara dan Desni (23), warga Kompleks OPI Jl Riau III Blok S No 8 Jakabaring.
Sedangkan kelima korban lainnya, Indri (17) yang masih dirawat di RS Bari Palembang, Emi (23) Yeni (22) Maya (24) dan Jeni (24) berhasil diselamatkan.
Awalnya menurut Emi, ia dan keenam temannya pergi ke kawasan bekas arena ski air Jakabaring Sport City hanya untuk berfoto-foto dan nongkrong saja. Namun karena ada salah satu temannya mengajak bermain perahu karet, mereka akhirnya sepakat mengitari danau buatan itu.
"Aku tuh memang sudah ada firasat tidak enak, tapi karena diajak teman aku jadi ikut saja," ungkapnya.
Sekitar pukul 18.30 WIB, selesai foto-foto, kawanan ini pun langsung menuju lokasi. Sekitar pukul 19.00 WIB tanpa mengenal waktu yang sudah malam, kawanan itu tidak mengurungkan niatnya untuk bermain perahu karet.
Berdasarkan Informasi, ketujuh sahabat itu pun bermain menggunakan perahu karet tidak dibantu oleh sopir. Perahu itu sendiri mereka pinjam dari Hendri.
Naas yang dialami tujuh sahabat ini, baru dua kali mengelilingi wisata ski air itu, saat membelok arah berniat ingin ke dermaga, perahu oleng karena kebanyakan penumpang. Tanpa ampun, perahu karet pun terbalik dan ketujuh sahabat itu tengelam.
Saat berusaha menyelamatkan diri masing-masing, akhirnya kedua dari tujuh sahabat itu menghilang karena diketahui tidak bisa berenang.
"Aku saat itu panik, dan langsung membawa Yeni, Maya, Jeni dan Indri ke tepi. Lalu mencari Emilia dan Desni. Karena takut aku pun tidak langsung lapor polisi, hanya meminta bantuan dengan teman," ucap Emi.
Setelah menelepon teman, datang Hendri dan langsung mencari keberadaan Emilia dan Desni. Sekitar pukul 19.30 WIB jenazah Emilia ditemukan. Pencarian dilakukan kembali. Meski demikian Desni tak berhasil ditemukan.
Setelah meminta bantuan Polresta Palembang, jasad Desni Ditemukan sekitar pukul 20.10 WIB. Emi, saat mengetahui teman yang sudah tidak bernyawa lagi terlihat syok. Kelima korban selamat menangis histeris.
"Aku tadi memang ada firasat tidak enak, aku tadi telepon mereka menyuruh untuk pulang, tapi mereka masih ingin bermain," ungkap Anita, salah seorang teman ketujuh korban.
Kedua jenazah korban tewas yang mengalami luka-luka kecil akibat benturan, langsung dibawa ke Forensik RSMH Palembang untuk dilakukan visum. (mg2)
Baca Juga: