Mobil Diparkir Rp 2 Juta Melayang
Mobil Toyota Fortuner BE 1881 J milik Son Haji, dibongkar orang tak dikenal saat tengah diparkir di Jalan Serma Peturun, Kotabumi, Lampung Utara
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Anung Bayuardi
TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Mobil Toyota Fortuner BE 1881 J milik Son Haji, dibongkar orang tak dikenal saat tengah diparkir di Jalan Serma Peturun, Kotabumi, Lampung Utara, di depan Sekretariat PCNU, Rabu (19/9/2012) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban menceritakan saat itu, dirinya mengunjungi kantor PCNU Kotabumi. Setelah tiba di kantor, ternyata pintu kantor dalam keadaan tertutup.
"Untuk itu saya mampir di tetangga kantor untuk minum kopi," ujar Son Haji, Rabu (19/9/2012).
Usai menikmati segelas kopi, ketua PCNU Kotabumi ini, langsung menuju mobilnya. Namun dia terkejut, ketika kaca jendela pintu depan mobilnya pecah. "Saya belum curiga kalau ada perampokan," katanya.
Tetapi, setelah dilihat tas yang diletakkan di bangku sebelah kiri, raib, Son Haji baru menyadari akan peristiwa perampokan tersebut. "Saya minta tolong langsung dengan warga sekitar," jelasnya.
Didalam tas tersebut berisi surat-surat berharga, serta uang tunai Rp 2 juta. "Uang dan surat disimpan dalam tas," jelasnya. Setelah mengalami peristiwa tersebut, dia lantas menghubungi Polres Lampung Utara.
Kanit Identifikasi, Polres Lampura, Ipda R Siregar, membenarkan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, mobil milik Son Haji. Menurutnya pelaku diperkirakan lebih dari seorang dan mengendarai motor.
"Salah satu pelaku pecahkan kaca mobil disinyalir dengan palu, dan kami sudah mengambil sidik jari," jelasnya.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 2 juta, yang tersimpan didalam tas serta surat berharga.
"Uangnya hilang yang ada didalam tas, pelaku tidak melihat jika ada uang yang disimpan di boks pintu sebanyak Rp 50 juta," bebernya.
Menurut Son Haji, sebelum peristiwa tersebut, dirinya mengambil uang di BRI Kotabumi. "Saya ambil uang untuk keperluan pribadi," jelasnya seraya mengatakan uang yang diambil sebanyak Rp 50 juta.
Namun entah mengapa, kebiasaan korban yang menaruh uang didalam tas usai mengambil uang, tetapi tadi ditaruh di boks pintu kanan mobil. "Saya sudah firasat tidak enak, makanya saya taruh di boks pintu," ujarnya. Beruntung, uang tersebut tidak ikut diambil pelaku.
Baca Juga:
- Fraksi Golkar dan PAN Sorot Pemkab Bone
- Jokowi Sungkeman Pada Ibunya Sebelum ke Jakarta
- Karena Dendam Syamsul dan Sani Bunuh Sang Bos
- PPD-Buruh Dukung Garudana, PPDI Milik Ilham-Aziz