Polisi Malaysia Tembak Mati TKI
Ayah, Kenapa Harus Seperti ini?
Senin (17/9/2012) petang jenazah Osnan tiba di rumah duka di Bengkong Pertiwi disambut isak tangis keluarga dan tetangga.

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Senin (17/9/2012) petang jenazah Osnan tiba di rumah duka di Bengkong Pertiwi disambut isak tangis keluarga dan tetangga.
Setelah itu jenazah dikuburkan di Taman Langgeng, Sei Panas, diantar sanak saudara dan handai taulan.
Fitra Susanti dan kedua anak korban, Sifa Armenda (7) dan Nadia Sakinah (1,5) hanya bisa menangis tersedu-sedu.
Baik saat proses jenazah dishlatkan hingga proses dikebumikan. Bahkan Fitra yang saat itu memegangi kedua anaknya sempat meronta-ronta ingin melihat secara dekat jenazah suaminya itu, dan setelah tiba di mushalla Darussalam, barulah Fitra terlihat mulai tenang karena sudah melihat jenazah suaminya dalam keadaan utuh.
"Ayah...kenapa harus seperti ini? Mama dan Sifa serta Nadia masih merindukanmu. Apakah benar kamu terlibat perampokan hingga meninggalkan kami begitu cepat dan seperti ini," teriak Fitra.
Fitra yang saat itu mengenakan baju putih dan dibalut kerudung putih, sesekali mengusap kedua matanya yang terus meneteskan air mata.
Di TPU Taman Langgeng usai pemakaman, Fitra juga sempat berbicara dengan Wakil Walikota Batam.
Fitra meminta agar anak-anaknya tidak dipersulit untuk masuk pendidikan, baik SD, SMP hingga SMA, karena suaminya menginginkan anak-anaknya memiliki pendidikan yang tinggi untuk bekal di masa mendatang.
BACA JUGA: