Karzai Hamid kutuk serangan udara NATO
Presiden Afganistan Hamid Karzai mengutuk serangan udara NATO yang menyebabkan delapan orang perempuan warga sipil tewas.

Korban luka-luka akibat serangan udara NATO dirawat di sebuah rumah sakit.
Presiden Afganistan Hamid Karzai mengutuk serangan udara NATO yang menyebabkan delapan orang perempuan warga sipil tewas.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan, Hamid Karzai menyatakan serangan yang terjadi di Provinsi Laghman, Afganistan, ini sebagai "pelanggaran serius".
"Korban sipil yang terus berjatuhan akibat serangan itu bertentangan dengan semangat persahabatan yang kita jalin bersama," kata Hamid Karzai.
NATO sejauh ini sudah mengakui antara lima dan delapan penduduk sipil tewas dalam serangan yang ditujukan atas kelompok pemberontak dan menyampaikan duka cita.
Juru bicara pasukan internasional di Afghanistan ISAF, Mayor Adam Wojcak, mengatakan kepada BBC bahwa penyelidikan atas insiden tersebut sudah diambil.
"Sangat disayangkan, kami menyadari kemungkinan korban jiwa penduduk sipil yang diakibatkan serangan ini, antara lima hingga delapan warga Afghanistan," tuturnya.
"ISAF menyampaikan duka cita kepada anggota keluarga dan masyarakat, juga kepada rakyat Afghanistan akibat jatuhnya korban jiwa yang tragis."
Tentara Inggris tewas
Major Wojcak menambahkan kelompok yang terdiri dari sekitar 45 pemberontak yang menjadi sasaran ISAF dan banyak di antara mereka yang mati dalam serangan udara tersebut.
Sejumlah warga Afghanistan turun ke jalan di ibukota Provinsi Laghman, Mihtarlam, untuk mengungkapkan kemarahan atas jatuhnya korban penduduk sipil.
Dalam insiden lain, juga pada Minggu pagi, empat tentara Amerika Serikat tewas dalam sebuah serangan oleh polisi Afghanistan.
Insiden di Provinsi Zabul ini merupakan serangan yang kedua atas pasukan NATO oleh polisi Afghanistan dalam waktu 24 jam.