Sabtu, 4 Oktober 2025

Film Innocence of Muslims

Panas Timur Tengah Diprediksi akan Merembet ke Indonesia

Pengaruh peristiwa di Timur Tengah secara geopolitik diprediksi juga akan merembet ke Indonesia.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Panas Timur Tengah Diprediksi akan Merembet ke Indonesia
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat menggelar unjuk rasa menentang beredarnya film Innocence of Muslims di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/9/2012). Dalam aksinya, ratusan orang pengunjuk rasa ini mengecam keras beredarnya film karya Sam Bacile tersebut, karena isinya menghina Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reaksi keras atas penayangan film Innocence of Muslims terus bermunculan. Bahkan, situasi di negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah memanas.

Pengaruh peristiwa di Timur Tengah secara geopolitik diprediksi juga akan merembet ke Indonesia karena notabene dicap sebagai negara berpenduduk Islam besar. Akan tetapi, reaksi yang muncul di dalam negeri tidak akan seeksplosif di semenanjung Arab.

"Kalau potensi reaksi keras terhadap film ini pasti akan ada, saya melihat memang film tersebut telah memprovokasi dan membuat kemarahan komunitas-komunitas muslim di berbagai belahan dunia. Hanya saya kira reaksi ketidaksukaan muslim Indonesia tidak akan eksplosif seperti di Timur Tengah," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto kepada Tribunnews.com, Sabtu(15/9/2012).

Gun Gun mengatakan penyikapan Indonesia tidak akan keras mengingat dalam sejarahnya, muslim Indonesia termasuk kategori muslim moderat. Meskipun ada faksi-faksi keras tapi secara kuantitatif jumlahnya sedikit.

"Paling banyak presentase muslim Indonesia adalah muslim moderat. Jadi, reaksinya menurut saya masih akan dalam koridor-koridor yang masih bisa ditolerir,"katanya.

Lebih jauh Gun Gun mengingatkan kepada masyarakat muslim Indonesia agar tidak terlalu berlebihan dalam memunculkan reaksi atas adanya film 'Innocence of Muslims'. Meski kata dia film tersebut juga patut dikritisi karena sudah melecehkan umat Islam.

"Kalau saya berharap sih, ekspresi penentangan terhadap film tersebut jangan anarkis, sebagai sebuah produk propaganda, film tersebut memang patut dikritisi tetapi tidak harus disikapi secara anarkis apalagi melanggar hukum,"ujarnya.

"Percayalah ketika kita berhenti mengeluh semua akan lebih baik"

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved