Kredit Macet Sepeda Motor Mulai Tejadi
– Industri penjualan sepeda motor terpukul. Diler hingga leasing terkena imbasnya yang berujung mulai banyaknya kredit macet.
Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRBUNNEWS.COM, JAMBI – Industri penjualan sepeda motor terpukul. Diler hingga leasing terkena imbasnya yang berujung mulai banyaknya kredit macet.
Turunnya harga komoditas karet jadi pukulan telak yang membuat turunnya daya beli masyarakat. Fenomena sebab akibat itu diakui oleh Rasben Limbong, General Marketing Manager PT Sinar Sentosa Primatama (SSP), diler utama sepeda motor Honda di Jambi.
“Jadi tidak hanya penjualan kendaraan bermotor yang
mengalami penurunan, tunggakan kredit motor pun juga terjadi,” bebernya kepada Tribun, Rabu (12/9/2012).
Sayang, Rasben tak memegang data jumlah kredit macet tersebut. Tapi, penuturan itu terkonfirmasi oleh pengakuan Tia, karyawan showroom UD Madya Motor yang menjual sepeda motor bekas.
Usaha motor seken di Jalan Gajah Mada, ini menurut Tia setiap ada pelelangan yang dilakukan leasing Adira dan Otto, pihaknya selalu mengambil motor.
“Memang bertambah tiap bulan, sampai 10 unit motor dari lelang. Walau ada juga orang yang jual langsung ke kita,” katanya.
Anjloknya penjualan motor ini bahkan disebut sejumlah diler sebagai penurunan penjualan terdrastis. Seperti pengakuan Rasben, saat ini adalah persentase penurunan paling tinggi di tahun ini dan seusai Lebaran.
”Setelah Lebaran ini penurunan bertambah, pengaruh harga karet yang sudah lama turun,” ujarnya.
Dibanding tahun 2011, sebutnya, penurunannya sangat signifikan. Dari tahun lalu penurunannya sekitar 30 persen.
Hal yang sama juga dikatakan Hadianto, Manager Yamaha Mataram Sakti. Kata dia, persentase penjualan sepeda motor untuk
semester pertama tahun ini anjlok sekitar 40 persen.
“Sesudah Lebaran memang sepi, trennya memang seperti itu. Apalagi harga karet masih Rp 5 ribuan. Mereka biasanya menutup biaya Lebaran kemarin, rata-rata seperti itu,” ulas Hadianto.
Terkait kredit macet ia pun tak menampik. Dua bulan seusai Lebaran menurutnya baru akan mulai ada pergerakan ke arah perbaikan.
Andry Tan, Branch Manager Suzuki PT Angsana Jaya Indah, Thehok pun bilang harga komoditas karet sangat berpengaruh dengan tingkat penjualan sepeda motor. Di tempatnya, grafik penjualan turun hingga 30 persen. “Setelah Lebaran lebih parah lagi,” tandasnya.
Pemberitaan Tribun yang lalu bahwa memang terjadi penurunan harga karet sejak dua bulan terakhir. Di daerah, malah harga karet tak sampai Rp 20 ribu per kilogram. (hdp)
Baca Juga :
- Baru Diperbaiki Dua Bulan, Plafon Mapolres Ambrol 5 menit lalu
- Keluarga Pasien Tampar Sekuriti RSU Abdya 47 menit lalu
- Lagi-lagi, Raskin Tak Layak Diberikan Warga 1 jam lalu