Kamis, 2 Oktober 2025

Hartati Murdaya Tersangka

SBY dan Demokrat Campakkan Hartati Murdaya?

Hartati Murdaya, pengusaha papan atas tanah air, disebut banyak pihak sebagai salah satu manusia dibalik kesuksesan Presiden Soesilo Bambang

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto SBY dan Demokrat Campakkan Hartati Murdaya?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pengusaha sekaligus tersangka kasus suap Bupati Buol Hartati Murdaya Poo saat berada di gedung KPK, Rabu(12/9/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hartati Murdaya, pengusaha papan atas tanah air, disebut banyak pihak sebagai salah satu manusia dibalik kesuksesan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat pada tahun 2004. Satu di antaranya yakni Pengamat Politik dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi.

Hal itu pun, yang diduganya sebagai satu di antara faktor isteri dari Murdaya Poo itu dimandatkan sebagai anggota dewan pembina Partai Demokrat.

Namun, semua berubah drastis seiring Hartati terjerat kasus dugaan suap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Banyak desakan dari kader Demokrat agar Hartati segera dicopot dari jabatannya. Namun, Hartati akhirnya memilih mundur dengan sukarela.

Meski dikatakan mundur tersebut guna Hartati fokus dengan kasusnya, ternyata tidak dari sudut pandang Adhie sebagai pengamat politik.

Menurutnya, kasus Hartati sangat berdampak untuk kelangsungan Partai Demokrat. Sebab, rivalnya yakni PDIP, kata Adhie, mulai kritis dalam menyoroti setiap peristiwa yang ada.

"Hartati, selain karena berada di lingkaran lebih besar, juga Hartati punya lawan politik yang juga besar (PDIP). Yang kalau dibela SBY maka akan menimbulkan serangan badai politik yang lebih besar," kata Adhie merespon tak adanya kader Partai Demokrat yang menemani Hartati jalani pemeriksaan KPK, Rabu (12/9/2012).

Lebih lanjut, Adhie mengatakan, tidak maunya Partai Demokrat diserang PDIP, mengingat kini posisi politik SBY semakin rapuh.

"Ingat, suami Hartati semula kan pendukung loyal PDIP. Dari kasus ini kita bisa menyaksikan kekuatan politik SBY telah rapuh karena ditinggal kongsi-kongsinya," kata Adhie.

Terlepas dari pernyataan Adhie, pantauan Tribunnews.com memang mencatat tidak ada satu pun petinggi partai demokrat yang sekedar memberi simpati, hadir menemaninya. Yang ada hanya kader sekelas penasihat hukum seperti Patra M Zen dan Denny Kailimang.

Kepada Tribun pun, Patra mengaku menjadi kuasa hukum pribadi Hartati. Bukan pengacara yang ditunjuk Partai Demokrat untuk mendampingi Hartati. "Saya pengacara pribadinya," ujar Patra saat berbincang dengan Tribun di KPK.

Karena itu, Adhie mengingatkan ketidakmampuan SBY melindungi Hartati akan berdampak serius.

"Para pemilik modal akan menjauhi SBY (Demokrat) karena dianggap ingkar janji," kata Adhie.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved