Warga Gunung Rinjani Temukan Bayi Membusuk
Sesosok mayat bayi berkelamin laki-laki ditemukan warga Jl Gunung Rinjani, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Sesosok mayat bayi berkelamin laki-laki ditemukan warga Jl Gunung Rinjani, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Mayat bayi yang diperkirakan berumur tujuh bulan ini ditemukan dalam keadaan membusuk dan terbungkus kemeja putih dan terdampar di pinggir Sungai Beranjangan yang berada di kelurahan tersebut.
"Mayat ini kami temukan dengan terbungkus kemeja putih dan ada sesajian pisang, telur dan beras di atasnya," ungkap pemuda yang mengaku menemukan jenazah bayi itu, Adhar, Kamis (6/9/2012) kepada wartawan.
Dihadapan petugas, Adhar menjelaskan, penemuan ini berawal saat ia dan rekannya hendak mencari kayu bakar di dekat sungai tersebut. Saat itu, ia dan rekannya mencium bau tak sedap di sekitar sungai. Karena penasaran, kedua pemuda ini mencari sumber bau menyengat itu hingga menemukan sebuah bungkusan putih yang diatasnya terdapat sesajian.
"Awalnya kami tidak curiga dengan bungkusan kain itu. Bahkan kami sempat menyantap pisang tersebut. Namun karena penasaran, kami mencoba memeriksa bungkusan namun karena takut, kami memanggil paman kami untuk membukanya," ungkap Adhar.
Keduanya pun memutuskan untuk memanggil pamannya untuk membuka bungkusan tersebut dan ternyata isi bungkusan adalah mayat bayi laki-laki. Ketiganya kemudian memakamkan jenazah bayi itu di seberang sungai di depan rumahnya.
Kepala Kepolisian Sektor Tanete Riattang, Kompol Ali Syahban menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan tersebut. Ia juga menjelaskan, dari keterangan saksi, diduga bayi itu merupakan hasil selingkuh yang dibuang oleh orang tuanya.
"Penemuan ini masih kami lidik untuk mencari orang tua mayat bayi ini," jelasnya.
Ali mengimbau agar masyarakat segera melaporkan penemuan yang mencurigakan kepada pihak yang berwajib sehingga kasus yang serupa dapat segera ditangani.
Baca Juga:
