Warga Demo Tuntut Pilkades Digelar Sesuai Jadwal
Belum diketahui hasill dari pertemuan tersebut lantaran kedua belah pihak masih belum selesai berunding
TRIBUNNEWS.COM,LUMAJANG- Unjuk rasa menolak ditundanya pilkades di kabupaten Lunajang, kian memanas.
Ribuan pendemo sudah memadati jalan alun-alun utara, tempat berlangsungnya demo. Mereka berusaha masuk ke halaman Pemkab Lumajang beberapa kali hingga meribetkan petugas keamanan. Upaya pendemo yang hendak masuk Pemkab mengendor setelah masing- masing korlap menenangkan pendemo, Kamis (6/9/2012).
Dua ribuan pendemo itu tidak memaksakan masuk pemkab setelah 15 perwakilan ditemui untuk bernegoisasi dengan pihak pemkab.
Perwakilan ditemui Asisiten sekda Tata Praja, Mashudi dan Kabag Pemdes (Pemerintah Desa), Arif Sukamdi. Di ruangan rapat sekda.
Belum diketahui hasill dari pertemuan tersebut lantaran kedua belah pihak masih belum selesai berunding.
Sedang para pendemo yang berada di luar masih tetap melakukan orasi. Dalam orasinya mereka mengancam akan bermalam di pemkab jika tuntutan sk bupati tentang penundaan pilkades, dicabut.
Melalui pengeras suara yang dibawanya, salah satu pendemo mengatakan aksi damai yang dilakukan murni dari warga yang tergabung dalam paguyuban bakal calon kepala desa.
Paguyuban tersebut anggotanya 136 bakal calon kades yang akan meramaikan pilkades akhir 2012 dan awal 2012.
"Ini gerakan murni warga dan menggunakan biaya sendiri," teriak pendemo yanng berorasi.
Para pendemo menghentikan diri berorasi setelah mendengar adzan sholat dhuhur . Mereka kemudian melaksanakan sholat dhuhur di masjid jamek, barat alun-alun.
Sedang pertemuan antara pihak pemkab dengan perwakilan pendemo masih berlangsung, kendati adzan duhur berkumandang. Dari pengeras suara yang ada di luaran terdengar pertemuan tersebut masih membicarakan sekitar terbentuknya paguyuban bakal calon kepala desa.
Mashudi mengatakan, bupati Lumajang tidak menemui perwakilan karena jika perteman dengan perwakilan pendemo dilakukan, menurut Mashudi Bupati melanggar perda. Sebab sampai sekarang pemkab belum membentuk panitia pemilihan kepala desa. Dengan demikian, bakal calon kepala desa belum ada.