Borong Raskin, 8 Perangkat Desa Dicopot
Kalau untuk kepala dusun dan perangkat lainnya, saya serahkan ke pihak desa. Yang jelas mereka semua
TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Buntut dari kisruh beras miskin (raskin) di Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, pada periode bulan Juli lalu.
Dimana sejumlah kepala dusun (kasun) dan beberapa perangkat desa memborong raskin tersebut, menyebabkan tiga kasun dan lima perangkat desa dicopot dari jabatannya.
Mereka disinyalir telah dengan sengaja menggelapkan beras seberat 1.910 kg itu, kendati demikian warga sepakat untuk tidak membawa masalah itu ke ranah hukum.
Keputusan untuk mencopot para perangkat desa tersebut, dikeluarkan setelah tim beranggotakan sejumlah tokoh masyarakat dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang dipimpin Kades Miskan, menggelar rapat singkat di balai desa, Rabu (5/9/2012) jelang tengah malam.
Para perangkat desa itu, disebutkan telah membeli sendiri beras-beras yang seharusnya menjadi hak 146 RTS-PH (Rumah Tangga Sasaran Penerima Hak) di Desa Pandanrejo.
Selain para perangkat desa tersebut, seorang pemilik toko juga dinyatakan ikut terlibat karena turut membeli beras yang kemudian dijual kembali oleh para oknum perangkat desa tersebut.
Dari para perangkat desa tersebut, satu diantaranya adalah sekretaris desa (sekdes), Yusuf. Karena kewenangan pemberian sanksi terhadap perangkat desa terletak di tangan bupati, maka Camat M Shodiq menyatakan akan menyerahkan hal tersebut kepada bupati.
“Kalau untuk kepala dusun dan perangkat lainnya, saya serahkan ke pihak desa. Yang jelas mereka semua sudah diberhentikan dari tugasnya, dan akan segera dicari penggantinya. Kalau untuk Sekdes, sudah saya laporkan ke bupati,” terang Shodiq.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Pandanrejo, Rabu (5/9/2012) malam meluruk balai desa setempat. Mereka mendesak Camat dan Kades untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah oknum perangkat desa yang dinilai telah melanggar aturan distribusi raskin.
Para perangkat desa tersebut, membeli sendiri jatah raskin milik 146 RTS-PH dengan harga Rp 3000 perkilogram. Jumlah beras yang dibeli pun bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan kilogram.