Rabu, 1 Oktober 2025

Penembakan Solo

Farhan Ingin Penyerangan Terhadap Polisi Dipercepat

Sebenarnya kelompok teroris Farhan Cs akan mencari dana terlebih dahulu sebelum melakukan aksi teror di sejumlah tempat di Solo.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Farhan Ingin Penyerangan Terhadap Polisi Dipercepat
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Para anggota kepolisian dari Polda Sulsel menghadiri upacara penyambutan jenazah Bripda Suherman, anggota Densus 88 antiteror yang tewas dalam penyergapan kelompok terduga teroris di Solo, di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/9/2012). Jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di pekuburan Padangloang, Pinrang, Sulawesi Selatan. Tribun Timur/Muhammad Abdiwan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebenarnya kelompok teroris Farhan Cs akan mencari dana terlebih dahulu sebelum melakukan aksi teror di sejumlah tempat di Solo. Tetapi Farhan rupanya lebih senang bila aksi penyerangan terhadap polisi langsung dilakukan dengan berbekal sebuah senjata api jenis pistol di tangannya.

Sebelum melakukan aksi teror terhadap sejumlah pos polisi, kelompok Farhan Cs yang tidak lebih dari 10 orang melakukan perencanaan terlebih dahulu di suatu tempat di Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah seusai melakukan pelatihan militer. Saat itu, sempat tersirat mereka akan melakukan perampokan terlebih dahulu guna mendukung pendanaan aksi penyerangan terhadap anggota kepolisian.

"Untuk lokasi yang di survei, hampir semuanya (lokasi penyerangan) di survei. Satu yang tidak dilakukan (rencananya) adalah melakukan perampokan toko emas di Pasar Klewer. Ini sementara yang terungkap," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2012).

Terang Boy, kelompok Farhan Cs sebenarnya ingin mencari dana dengan merampok toko emas di pasar Klewer, Surakarta. Tapi hal tersebut dibatalkan karena dianggap risikonya lebih tinggi.

"Kemudian saudara Farhan lebih senang untuk langsung saja melakukan target-target dari jajaran kepolisian. Itulah yang kita terima dari proses penyidikan selama ini," ungkapnya.

Satu-satu hal yang bisa menjelaskan motif aksi penyerangan polisi yang dilakukan kelompok Farhan Cs adalah surat yang ditulis langsung dengan tangan Farhan yang ditemukan Densus 88 Anti Teror Polri didalam tas pinggang yang dipakai Farhan saat baku tembak dengan petugas di Jalan Veteran, Surakarta Jumat malam (31/9/2012).

"Surat itu yang ditemukan dalam tas sodara Farhan yang antara lain juga menyebutkan mereka bertanggungjawab pada penyerangan terhadap polisi. Mereka kecewa dan mereka ingin agar orang-orang yang ditahan sekarang (teroris yang ditangkap) untuk dibebaskan dari tuntutan hukum. Itu adalah fakta-fakta yang diperoleh," jelas Boy.

Kemudian setelah melakukan Survei, Farhan Cs pun melakukan aksi pertamanya pada 17 Agustus 2012. Waktu tersebut sudah direncanakan mereka matang-matang karena bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI. Tempat pertama yang diserang adalah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat serangan secara tiba-tiba tersebut dua polisi mengalami luka tembak. Dalam peristiwa tersebut Farhan merupakan eksekutor penembakan.

Kemudian esok harinya, Sabtu (18/9/2012) pukul 23.32 WIB giliran Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Farhan saat itu melakukan pelemparan granat. Teror pun terus dilakukan, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB Farhan Cs kembali melakukan aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren, Solo. Akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas.

Perjalanan aksi teror Farhan Cs pun akhirnya terungkap, pada 31 Agustus Tim Densus 88 melakukan penyergapan serentak di beberapa tempat, Farhan dan Muchlis tewas diterjang peluru petugas di Jalan Veteran, Surakarta. Kemudian tim Densus 88 menangkap hidup-hidup seorang pelakunya di Karang Anyar Jawa Tengah atas nama Bayu.

Tidak lama berselang, kemudian tim Densus 88 menyergap pelaku lainnya bernama Firman di Depok Jawa Barat, Rabu (5/9/2012) pagi.

Klik:


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved