Penembakan Solo
Teroris Tembak Polisi Untuk Balas Dendam
Kapolri Jenderal Timur pradopo mengatakan motif dari teror dan penembakan polisi di pos polisi oleh

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM, SOLO -- Kapolri Jenderal Timur pradopo mengatakan motif dari teror dan penembakan polisi di pos polisi oleh para tersangka teroris karena aksi balas dendam. Hal ini dijelaskannya di Solo, Sabtu (1/9/2012).
"Dari usia pelakunya jelas ini kelompok yang masih sangat baru. Motifnya untuk membalas dendam kepada polisi. Mengenai keterkaitan dengan kelompok teroris lain, kita masih akan terus melakukan pendalaman," ujarnya.
Ketiganya menjadi tersangka karena telah melakukan penyelundupan senjata api dan amunisi dari Filipina. Selain itu, ketiganya juga menjadi eksekutor penembakan Pospam di Gemblegan, Serengan Solo, 17 Agustus 2012, pelemparan granat di Pos Gladag pada 18 Agustus 2012 dan pelaku penembakan di Pos Singosaren, 30 Agustus 2012.
Selain itu, berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian diketahui bahwa pelaku serangkaian penyerangan di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran dan Pos Polisi di Solo merupakan kelompok baru. Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo menyatakan, hal ini dapat diketahui dari usia pelaku yang relatif masih muda. Ketiga pelaku tersebut yakni tersangka teroris berinisial F yang berusia 19, M yang berusia 19 dan B berusia 24.