Jumat, 3 Oktober 2025

Pelindo III Gandeng PLN Kembangkan Eco Green Port

Kami akan mengurangi penggunaan mesin diesel di pelabuhan yang mengakibatkan asap hitam mengepul.

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Keinginan PT Pelindo III (Persero) dan PT PLN menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan Eco Green Port.

Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Djarwo Surjanto menjelaskan, penandatanganan MoU  di kantor pusat PLN (Persero) Jakarta itu terkait dengan rencana PT Pelindo III  mewujudkan Eco Green Port di pelabuhan-pelabuhan yang dikelolanya.

"Kami akan mengurangi penggunaan mesin diesel di pelabuhan yang mengakibatkan asap hitam mengepul. Dengan demikian polusi udara di pelabuhan bisa berkurang," ungkapnya, Jumat (31/8/2012).

Dia menambahkan, untuk mewujudkan wacana Eco Green Port maka pihaknya membutuhkan aliran listrik yang dipenuhi dari PT PLN. Dirinya juga berharap, PT PLN dapat membantu PT Pelindo III untuk menciptakan pelabuhan yang ramah lingkungan.

"Nanti akan kami identifikasi bersama antara Pelindo III dan PLN, berapa daya listrik yang dibutuhkan di tiap-tiap pelabuhan, juga berapa investasi yang dibutuhkan untuk itu semua," tambah Djarwo.

Sementara itu, Senior Manager Pemeliharaan Fasilitas PT Pelindo III, Prasetyadi menjelaskan kebutuhan listrik di pelabuhan saat ini cukup besar.  Dirinya mencontohkan, kebutuhan daya di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 14 Mega Watt (MW).

Kebutuhan itu  untuk perkantoran, penerangan jalan, penerangan lapangan penumpukan, industri, dan kebutuhan lainnya.

"Di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) saat ini kebutuhan daya listriknya juga cukup tinggi mencapai 4 MW.  Mereka kini tengah berencana untuk menambah daya sebesar 10 MW yang digunakan untuk supply daya 11 Container Crane yang saat ini kebutuhan listriknya dipenuhi dari genset,” kata Prasetyadi.

Pihaknya juga mengaku telah melakukan perhitungan kebutuhan daya yang nantinya dibutuhkan untuk pengoperasian Terminal Multipurpose Teluk Lamong.

"Nanti di awal tahun 2014 kami membutuhkan tambahan daya sebesar 20 MW untuk pengoperasian Terminal Multipurpose Teluk Lamong. Itu karena alat-alat yang kami gunakan disana sebagian besar adalah alat-alat modern yang membutuhkan aliran listrik serta ramah lingkungan," tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji menyambut positif upaya yang akan dilakukan oleh kedua BUMN ini. Dia mengatakan selain sebagai bentuk sinergi antar BUMN, kerjasama itu nantinya akan membuahkan satu perusahaan patungan atau joint venture.

"Kami akan lihat potensinya, dan dikaji aspek bisnis dan finansialnya. Kami juga lihat studi kelayakannya, dan jika memang memungkinkan, PLN dan Pelindo III akan membentuk perusahaan patungan," jelas Nur Pamudji.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved