Pemetaan Jalur Evakuasi Tangkubanparahu Disiapkan
Meski status Gunung Tangkubanparahu masih waspada, Pemkab Bandung Barat melalui Badan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen M Zaenal
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Meski status Gunung Tangkubanparahu masih waspada, Pemkab Bandung Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Tangkubanparahu. Bahkan BPBD sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk yaitu jika gunung tersebut meletus.
BPBD pun telah melakukan pemetaan dan menyiapkan jalur-jalur evakuasi warga jika Gunung Tangkubanparahu sampai meletus. Jalur-jalur evakuasi tersebut sudah dituangkan dalam sebuah peta mitigasi bencana yang dibuat BPBD dengan Badan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG).
"Kami sudah siapkan sembilan jalur evakuasi penduduk jika sampai terjadi letusan. Masyarakat sudah disiapkan harus lari ke arah mana dan mengevakuasi ke arah mana sudah kami siapkan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Maman Sulaiman.
Jika sampai Gunung Tangkubanparahu meletus, menurut Maman, daerah yang paling rentan terkena dampak letusan adalah Desa Cikole, Kecamatan Lembang yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari Tangkubanparahu. Untuk itu, kata dia, sembilan jalur evakuasi yang disiapkan itu seluruhnya berada di kawasan Desa Cikole.
"Selain Cikole memang sebagian daerah yang rawan terkena dampak letusan adalah desa yang masuk wilayah Subang. Tapi saya enggak tahu desa mana. Hanya kami terus berkoordinasi dengan pihak Subang terkait jalur evakuasi ini," ujar Maman.