Sabtu, 4 Oktober 2025

Wisatawan Diimbau Tidak Dekati Kawah Tangkubanparahu

Meski Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG) sudah mengeluarkan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Wisatawan Diimbau Tidak Dekati Kawah Tangkubanparahu
www.potlot-adventure.com
Obyek wisata alam Tangkubanparahu Jawa Barat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen M Zaenal

TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Meski Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG) sudah mengeluarkan peringatan agar areal Gunung Tangkubanparahu pada radius 1,5 kilometer dari kawah harus steril dari manusia, pihak pengelola Kawasan Wisata Alam (KWA) Tangkubanparahu, PT Graha Rani Putra Persada  (GRPP) enggan untuk menutup lokasi wisata tersebut.

Seruan BPVMBG dikeluarkan menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik di areal kawah Gunung Tangkubanparahu. Bahkan sejak Kamis (23/8/2012), status Gunung Tangkubanparahu meningkat dari normal (level 1) menjadi waspada (level 2).

Berdasarkan pantauan Tribun, sejak status waspada terhadap Tangkubanparahu diberlakukan Kamis (23/8/2012) hingga Kamis (30/8/2012), pihak pengelola tetap membuka lokasi wisata tersebut untuk para pengunjung baik wisatawan lokal maupun asing.

Meski dalam status berbahaya, setiap harinya kawasan wisata Tangkubanparahu dikunjungi ratusan hingga ribuan pengunjung. Padahal dalam radius 1,5 kilometer itu, seluruh lokasi wisata Tangkubanparahu masuk ke dalam zona berbahaya.

Humas PT GRPP, Asep Rochman, mengatakan pihaknya belum dapat memenuhi permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menutup sementara kawasan Tangkubanparahu. Menurut Asep, pengelola akan menutup taman wisata Gunung Tangkubanparahu jika Kementerian Kehutanan melalui BKSDA dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui BPVMBG  mengeluarkan keputusan penutupan sementara lokasi wisata kebanggan Jawa Barat itu.

"Pemprov boleh saja meminta kami tutup. Tapi kami ini kaitannya dengan pusat. Pusat saja belum berbicara dan belum meminta untuk menutup Tangkubanparahu," ujar Asep kepada wartawan seusai pelaksanaan salat istisqa di bibir Kawah Ratu, Tangkubanparahu, Kamis (30/8/2012).

Jika BPVMBG tiba-tiba meminta untuk tutup taman wisata Tangkubanparahu, ujar Asep, hal itu akan dilaksanakan. "Kami akan menurut. Tidak mungkin dari pengelola tetap buka kalau malah akan membahayakan pengunjung," ujar Asep.

Karena hingga kini PT GRPP masih membuka kawasan wisata Tangkubanparahu bagi pengunjung, kata Asep, pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan bagi para pengunjung khususnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

Meski dinilai masih aman, kata Asep, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya antisipasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan. Menurutnya, PT GRPP telah menyiagakan pos kesehatan yang diperuntukkan bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Selain menyediakan berbagai obat-obatan dan berbagai peralatan medis khususnya untuk pertolongan pertama atau keadaan darurat, posko kesehatan tersebut juga dilengkapi oleh dokter dan tenaga media lainnya.

Meski disediakan pos kesehatan dan tenaga medis, Asep mengimbau dan meminta para wisatawan yang berkunjung ke taman wisata Tangkubanparahu agar berhati-hati terutama saat berada di pinggir kawah.
"Pengumuman-pengumuman penting berisi imbauan buat pengunjung kita sebar mulai pintu masuk hingga kawasan kawah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved