Penembakan Solo
Jokowi: Saya Tetap Bolak Balik Solo-Jakarta
Wali Kota Solo Joko Widodo tak mau mengait-kaitkan peristiwa penembakan di pos polisi Singosaren ada hubungannya dengan pencalonannya

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Solo Joko Widodo tak mau mengait-kaitkan peristiwa penembakan di pos polisi Singosaren ada hubungannya dengan pencalonannya ke Pilgub DKI.
Namun pria yang akrab disapa Jokowi ini mengaku, sejak maju menuju DKI 1 memang terjadi serentetan peristiwa teror dalam waktu berdekatan.
"Saya juga agak heran, selama tujuh tahun saya memimpin Solo aman-aman saja. Tapi sejak maju dalam Pilgub DKI kok sering terjadi aksi teror dalam waktu berdekatan. Namun saya tak mau berprasangka buruk dengan mengaitkan peristiwa itu dengan DKI," kata Jokowi saat ditemui usai melayat ke Bripka Dwi Data Subekti, polisi yang menjadi korban penembakan, Jumat (31/8/2012).
Serentetan peristiwa tersebut dimulai dari bentrok antara ormas dan warga di Gandekan. Saat itu, suasana Solo sempat mencekam karena anggota ormas dua kali melakukan unjuk kekuatan dengan membawa senjata tajam.
Lantas disusul peristiwa penembakan Pospam Gemblekan saat Ramadan lalu, tepatnya Jumat (17/8/2012). Dua orang pelaku yang berboncengan motor menembaki pos hingga mengakibatkan dua orang polisi luka.
Pada malam jelang Lebaran, Sabtu (18/8/2012), giliran pos polisi Gladak yang diserang. Pos tersebut dilempar granat oleh pengendara motor.
Paling anyar adalah penembakan pos polisi Singosaren yang mengakibatkan seorang anggota polisi tewas. Meski diterpa bertubi-tubi peristiwa kriminal,
Jokowi mengaku kota Solo tetap aman dan kondusif. "Kalau benar peristiwa-peristiwa itu berkaitan dengan majunya saya ke Pilgub DKI, sangat tidak berperikemanusiaan," katanya.
Jokowi mengaku juga akan tetap bolak balik Solo-Jakarta untuk persiapan menjelang putaran II Pilgub DKI bulan depan.
"Solo aman, tak perlu khawatir. Saya juga tetap akan terus bolak-balik Solo-Jakarta," kata Jokowi.
Rencananya, Jumat ini Jokowi bertolak ke Jakarta untuk mengikuti sejumlah kegiatan. Namun ia urung berangkat karena lebih memilih melayat ke rumah Bripka Dwi Data di Jaten, Karanganyar.
"Saya tunda dulu berangkatnya ke Jakarta," ujar Jokowi. Namun ia memastikan akhir pekan ini akan tetap bertolak ke Ibu Kota. Hanya saja kapan pastinya hari keberangkatan apakah Sabtu (1/9/2012) atau Minggu (2/9/2012), pria berpostur tinggi kurus ini belum bisa memastikan.
Aksi teror belakangan ini juga tak akan mempengaruhi aktivitasnya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
KLIK JUGA: