Penembakan Solo
Polri Kesulitan Ungkap Penembak dan Pelempar Granat Solo
Pihak kepolisian hingga saat ini belum mampu menangkap pelaku penembakan dan pelemparan granat di Solo saat menjelang Idul Fitri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian hingga saat ini belum mampu menangkap pelaku penembakan dan pelemparan granat di Solo saat menjelang Idul Fitri.
Meskipun sudah memeriksa 40 saksi terkait kasus tersebut, polisi belum bisa mengindentifikasi siapa pelakunya.
Polri menganggap bahwa aksi penembakan dan aksi pelemparan granat saling terkait, sehingga pelakunya kemungkinan masih dari kelompok yang sama.
Tetapi Polri tidak mau menuduh pihak mana yang harus bertanggungjawab, pasalnya polisi tidak mengetahui ciri-ciri pasti pelaku.
"Sampai saat ini masih melakukan upaya pencarian dan sudah memeriksa 40 saksi," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/8/2012).
Polri pun mengungkapkan kesulitan dalam pengungkapan kasus tersebut. Sulitnya mengidentifikasi para pelakunya karena pada saat kejadian kondisi gelap dan pelaku menggunakan kendaraan bermotor sehingga bisa dengan cepat melarikan diri.
"Kalau bicara kesulitan, karena pada saat kejadian pelaku menggunakan kendaraan sepeda motor dengan kecepatan tinggi, dan suasananya sepi. Sehingga perlu penelusuran kembali," ungkapnya.
Meskipun demikian, selain saksi-saksi yang memberikan keterangan polisi pun saat ini sedang menelusuri pelaku dengan rekaman CCTV.
"Kita sudah dapat rekaman CCTV untuk penyelidikan, kita butuh dukungan dari masyarakat agar kita memperoleh info sebanyak-banyaknya," ungkapnya.
Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut menjelang Lebaran. Pada Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta.
Dua orang yang menunggangi satu sepeda motor menembak ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012, di Serengan, Solo. Akibatnya, dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian, pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB, terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo.
Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan sepeda motor, yang melempar granat ke arah Pospam Lebaran di Bundaran Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Solo.