Sayang-IA Daftar Pilgub 14 September

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dua pasang kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dijadwalkan mendaftar di KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar pada hari yang sama, Jumat, 14 September 2012 nanti.

Dalam surat pemberitahuan yang dilayangkan masing-masing tim pemenangan kandidat, pasangan Sayang akan mendaftar di KPU Sulsel sekitar pukul 13.00 Wita. Sedangkan pasangan IA dan memberitahukan dalam suratnya akan mendaftar pukul 14.00 Wita.

Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS kepada Tribun Timur (Tribun Network) mengaku telah menerima surat pemberitahuan waktu pendaftaran dari pasangan Sayang dan IA. Surat tersebut telah didisposisikan ke Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas.

"Dari tiga pasangan yang sudah mengemuka, tinggal Pasangan Garuda-Na yang belum. Tapi kan dia pernah bilang ke media mau mendaftar di KPU tanggal 13 September-nya," kata mantan Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel ini, Senin (27/8/2012).

Ia juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahkan hampir dipastikan saat pendaftaran nanti, kandidat akan turut diantar oleh kerabat dan pendukung fanatiknya masing-masing yang jumlahnya tidak sedikit.

Dalam hal ini, Annas mengatakan KPU akan bersikap tegas dengan membatasi kuota pendukung kandidat yang diperkenankan memasuki ruangan pendaftaran di KPU.

"KPU hanya membolehkan 50 orang pendukung kandidat yang boleh masuk di ruangan pendaftaran, mungkin dari parpol pendukung, kerabat, dan lainnya. Selebihnya akan kita siapkan tenda dan televisi di luar," kata Annas lagi.

Untuk mengantisipasi hal ini dan mencegah terjadinya 'gesekan fisik' sesama pendukung kandidat, KPU Sulsel bersama Panwaslu, tim pemenangan kandidat, Polda Sulselbar, dan Polrestabes Makassar akan menggelar rapat koordinasi pada Jumat (31/8/2012) nanti.

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Humas KPU Sulsel, Asrar Marlang menjelaskan potensi terjadinya gesekan saat pendaftaran tidak bisa dielakkan, apalagi waktu pendaftaran kedua kandidat yang hampir bersamaan.

"Waktu (pendaftaran) yang hampir bersamaan, kemungkinannya (pendukung dan simpatisan kandidat) bertemu sangat besar, makanya kita antisipasi saja, semoga tidak," kata Asrar.

Lebih lanjut, Asrar mengatakan setiap kandidat yang mendaftar wajib hukumnya menyertakan unsur pimpinan partai politik pendukungnya, dalam hal ini diutamakan ketua dan sekretaris di tingkat provinsi.

"Ini menyangkut keabsahan dukungan dari partai politik kepada kandidat, jangan sampai persoalan dukungan ini jadi bermasalah di kemudian hari," kata Asrar.

Baca Juga:

• Pemprov Sulsel Target PAD Naik Rp 2,5 Triliun
• Hukuman Penjara Menanti Anwar Beddu
• Suami Stres, Istri Dikubur di Dalam Kamar 
• Insentif Guru Tak Kunjung Cair