Mahfud MD : Sistim Pendidikan Harus Ditinjau Ulang
Sistem pendidikan di Indonesia tampaknya harus ditinjau ulang dan diperbaiki.
Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Muchamad Fatoni
TRIBUNNEWS.COM YOGYA, – Sistem pendidikan di Indonesia tampaknya harus ditinjau ulang dan diperbaiki. Jangan sampai pendidikan hanya menghasilkan sarjana yang memiliki intelektualitas namun tak memiliki kecerdasan moral dan hati nurani.
Demikian disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, saat menjadi pembicara pada acara Syawalan Keluarga Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin (27/8/2012). Menurutnya, pendidikan tak sama dengan pengajaran seperti yang dipahami masyarakat selama ini.
“Pndidikan itu selain mencerdaskan otak, juga harus ada unsure pengembangan hati dan budi pekerti, agar benar-benar bisa sesuai amanat UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya.
Mahfud mengatakan yang harus dipikirkan saat ini, terutama bagi kalangan pendidik adalah menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk membuat kehidupan lebih baik. Termasuk juga demi kemajuan bangsa dan Negara.
Ia menyebut masih cukup banyak intelektual di Indonesia hanya mengandalkan kemampuan akademik dan kecerdasan otak dalam menyelesaikan masalah. Padahal, lanjut dia, kecerdasan moral juga sangat dibutuhkan karena kepentingan bangsa juga menyangkut kepentingan banyak orang.
“Jadi jangan sampai lembaga pendidikan hanya menciptakan insinyur dan sarjana, tapi bagaimana caranya menciptakan seorang intelektual atau cendekiawan yang memiliki kecerdasan otak dan watak sekaligus,” tambahnya.
Pria asal Madura, Jawa Timur ini juga berujar saat ini tak sedikit ilmuwan pesanan yang bersedia melakukan suatu pekerjaan sesuai permintaan pihak yang membayar. Ia menyebut, hal inilah yang berpotensi merusak tatanan hidup dan menimbulkan permasalahan baru.
“Karena mereka ini hanya mengandalkan otak, dengan kemampuannya mereka bisa saja memanipulasi data dan sebagainya. Yang seperti inilah bibit-bibit yang mendukung tindakang korupsi,” tandas Mahfud. (ton)