Kamis, 2 Oktober 2025

Kerusuhan Sampang

Kejadian Sampang Bisa Saja Terjadi di Daerah Lain

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan kekerasan yang terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/8/2012) kemarin

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Kejadian Sampang Bisa Saja Terjadi di Daerah Lain
SURYA/Muchin Rasyid/SURYA/Muchin Rasyid
Ratuan massa bersenjatakan tajam berupa celurit, gobang membakar empat rumah, sekolah, tempat ibadah dan toko hingga rata dengan tanah. di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Kamis. (29/12/2011) Untuk Menghidari jatuhnya korban Kepolisian mengajak warga mengungsi dari tempat yang aman. Saat ini kasusnya ditangani Kepolisian Resor Sampang. (SURYA/Muchin Rasyid)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan kekerasan yang terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/8/2012) kemarin bisa saja terjadi di daerah lain di Wilayah Indonesia.

Menurutnya, kejadian seperti di Sampang bisa terjadi juga di daerah mana saj, jika masing-masing kelomo dengan paham dan keyakinannya masing-masnig memaksakan kehendak terhadap kelompok yang lain.

Untuk itu, tegas Mendagri, harus ada satu jaminan bahwa tidak ada siapun yang berhak mengambil peran kepolisian. Yakni menghakimi kelompok lain.

Apabila itu yang terjadi, maka orang bersangkutan harus diambil tindakan hukum tegas.

“Hal-hal semacam ini bisa terjadi di seluruh Indonesia kalau masing-masing kelompok dengan paham dan keyakinannya sendiri itu memaksakan kehendak kepada orang lain. Tidak ada pemaksaaan seperti itu. Itu harus ditindak tegas. Presiden mengatakan, harus dihukum yang adil dan tegas. Itu kuncinya,” tegasnya, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/8/2012).

Jadi, menurutmya, apapun alasannya, atas nama keyakinan, tak boleh main hakim sendiri. Tapi kalau sudah main hakim sendiri, harus ditindak.

Lebih lanjut, Gamawan mengatakan potensi kejadian seperti di Sampang, baik antar intern umat beragama , maupun antar umat beragama bisa saja terjadi di bumi Indonesia. Namun hal ini tidak akan berujung dengan aksi kekerasan dan jatuhnya korban kalau dialog dikedepankan. Bukan tindakian main hakim sendiri.

“Yang penting ada dialog, ada saling pengertian. Ada tolenransi hidup bersama seperti ini dalam sebuah negara. Tapi kalau ambil tindakan sendiri, kita juga harus tegas mengambil hukuman terhadap mereka,” tandas dia berpesan.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved