Kapolres Kediri Dimutasi karena Salah Tangkap

Laporan Wartawan Surya, Adrianus

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Salah tangkap disertai penganiayaan yang dilakukan polisi kepada Mintoro (35), warga Dusun Pojok, Desa Selosari Kecamatan Kandat, Kediri pada saat Idul FItri yang lalu akhirnya memakan korban dari jajaran kepolisian.

Kapolres Kediri AKBP R Kasero Manggolo, direkomendasikan untuk dimutasi. Rekomendasi tersebut berdasarkan surat keputusan Komisi Kode Etik Polri No II/VIII/2012 tertanggal 27 Agustus.

Selain Kapolres, yang direkomendasi untuk dipindah dari Polres Kediri adalah Kasat Narkoba AKP Totok Budihartono dan KBO Satreskrim Ipda Sugeng Sunaryo.

Surat tersebut keluar, setelah kedelapan polisi yang terlibat pemukulan itu disidang di ruang Propam Polda Jatim, Senin (27/8/2012).

Ke delapan polisi ini, Kasat Narkoba AKP Totok Budihartono, KBO Satreskrim Ipda Sugeng Sunaryo, Aiptu Muhjai, Aipda Sugeng, Bripka Tri Bintoro, Brigadir Satria W, Brigadir Agus Pujiono dan Briptu Agus.

Sedangkan Aiptu Muhjai, Aipda Sugeng, Bripka Tri Bintoro, Brigadir Satria W, Brigadir Agus Pujiono dan Briptu Agus, disanksi mengikuti pembinaan selama seminggu serta mendapat sanksi administratif.

Kasubdit Penmas AKBP Suhartoyo membenarkan sidang tersebut. Dia mengatakan para oknum polisi ini duduk di kursi pesakitan dihadapan pemimpin sidang, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Edi Sumantri sejak pagi. "Sidang itu terkait insiden di Kediri beberapa waktu lalu," jelas Suhartoyo, Senin (27/8/2012).

Seperti diberitakan sebelumnya, Mintoro (35), warga Dusun Pojok, Desa Selosari, Kecamatan Kandat Kediri jadi korban salah tangkap anggota Polres Kediri menjelang salat Idul Fitri, Minggu (19/8/2012). Kala itu pria yang berprofesi sebagai penyembelih ayam ini babak belur, karena diduga jadi pengedar narkoba.

Akibat pemukulan ini, Mintoro mengalami sejumlah luka memar ditubuh. Tak hanya itu, peristiwa ini juga mengakibatkan Mintoro tak dapat merayakan Idul Fitri selama beberapa hari.