Kegiatan Bongkar Muat Kapal Belum Maksimal

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA-Pasca Lebaran, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak masih tampak lengang. Aktivitas di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia tersebut belum kembali normal.

Truk-truk angkutan yang belum beroperasi, disinyalir sebagai salah satu penyebab sepinya aktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, belum siapnya tenaga kerja di gudang-gudang yang berada di luar pelabuhan juga menjadi faktr lain.

Asisten Manajer Perencanaan dan Pengendalian Operasi Pelabuhan Tanjung Perak, Joko Priyono mengungkapkan, bahwa sudah ada kapal-kapal yang telah melakukan kegiatan bongkar muat meskipun belum maksimal.

“Kami memang berharap mulai Jumat (24/8/2012), kegiatan bongkar muat di pelabuhan sudah dapat berjalan normal,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (24/8/2012).

Sementara itu, Pelabuhan Tanjung Perak kembali kedatangan kapal perang dari negara asing.  Kali ini kapal yang merapat di Terminal Jamrud Utara pada Rabu (22/8) lalu adalah kapal perang negara Thailand, HMTC Rattanakosin.

“Kapal perang Thailand tersebut merapat di Pelabuhan Tanjung Perak untuk bunker air, dan bahan bakar. Mereka membawa sekitar 87 kru kapal dan rencananya mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Darwin, Australia,” tambah Joko Priyono.

Selain kapal perang dari Thailand, Pelabuhan Tanjung Perak juga kedatangan kapal perang dari dalam negeri. Kapal itu adalah KRI Tanjung Kambani yang merapat di Terminal Mirah pada Kamis (23/8) kemarin.  Kapal dengan panjang 115 meter itu melakukan kegiatan menaikkan logistik dan peralatan latihan TNI AD yang akan dibawa ke Lampung. Selanjutnya kapal yang membawa 650 prajurit itu akan berangkat menuju Baturaja, Lampung.
 

• Malam-malam, Panjat Tower 80 Meter
• Percaloan di Kantor Imigrasi Bandung: Tak Sabar Antre
• Tangkubanperahu Waspada: Gempa Vulkanik Meningkat
• Jangan Dekati Kawah Tangkubanperahu Dalam Radius 1,5 Km