Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Malaria Banyak di Wilayah Perbatasan

Kasus malaria lebih banyak ditemukan di daerah-daerah perbatasan. Untuk konteks Timor Barat,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Kasus Malaria Banyak di Wilayah Perbatasan
Nyamuk Malatia

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Kasus malaria lebih banyak ditemukan di daerah-daerah perbatasan. Untuk konteks Timor Barat, prioritas program malaria terutama pada daerah pesisir dan desa-desa pada  zona perbatasan”.

Demikian Ermi M. L. Ndoen  PhD dalam kegiatan lunch seminar di ruang rapat Bappeda NTT, Jumat (24/8/2012). Ermi Ndoen membawakan materi mengenai Faktor-faktor lingkungan dan model eko-epidemiologi malaria di Indonesia dengan moderator Dominggus Elcid Li, PhD. Seminar ini merupakan bagian dari soft launching Institute of Resource Governance and Social Change.

"Kasus malaria ini banyak ditemukan di daerah perbatasan misalnya antar desa, antar puskesmas, antar kabupaten karena itu perlu penanganan yang lebih serius karena penyakit tidak mengenai batas administrasi," ujarnya

Menurut Ermi yang menyelesaikan PhD di School of Environmental Planning at Griffith University, penyakit malaria
lebih rentan terkena pada anak. Ibu yang hamil jika terkena malaria bisa menyebabkan anemia berat.

Cara hidup juga dapat membuat seseorang terkena penyakit malaria misalnyasering di luar rumah malam hari. Menurutnya, status gizi juga memikili  hubungan erat dengan mudah tidaknya seseorang terserang penyakit malari.

"Di daerah yang endemis malaria maka  bisa ada imumita    ·      secara alam," jelasnya

Dia mengungkapkan beban ibu hamil yang terkena malaria cukup berat misalnya anemia berat, bayi lahir dengan berat badan yang kurang, prematur dan lainnya.

"Kelompok rentan seperti Ibu hamil dan Balita harus mendapat perhatian dalam program pencegahan dan penanggulangan malaria, ujarnya sambil menambahkan sampai saat ini baru 57 persen penderita penyakit malaria yang mendapat pengobatan sesuai dengan standar nasional sedangkan sisanya belum mendapat pengobatan sesuai standar nasional.

Baca juga  :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved