Nelayan Nunukan Tolak Bantuan Pemerintah
Sejumlah nelayan di Nunukan menolak pinjaman dana pengembangan, bagi usaha nelayan di Nunukan.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Sejumlah nelayan di Nunukan menolak pinjaman dana pengembangan, bagi usaha nelayan di Nunukan.
Kebanyakan nelayan menolak bantuan, karena biaya pengembalian yang begitu besar. Mading, Ketua Kelompok Nelayan Kelurahan Nunukan Timur mengatakan, ada beberapa anggota kelompoknya yang menyatakan tidak mau menerima bantuan.
“Karena proses pemgembaliannya sangat sulit dan jumlah yang harus dikembalikan begitu besar,” ujarnya, Jumat (24/8/2012).
Pemkab Nunukan akan menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 100 juta per kelompok nelayan. Bantuan disalurkan tahun ini. Mereka juga mendapatkan bantuan satu unit kapal tangkap mesin 30 GT per kelompok.
“Yang kami dapat informasinya, bila mendapatkan bantuan dana, kami harus menyetor Rp 370 ribu setiap bulan per orang. Jumlah ini sangat berat dengan penghasilan kami yang terbatas,” jelas Mading.
Pihaknya sebenarnya sangat mengharapkan bantuan. Namun, ia meminta pemerintah mempertimbangkan biaya pengembalian yang tidak terlalu besar.
Mading juga mengeluhkan kesulitan para nelayan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Rencana Pemkab Nunukan memberikan kartu nelayan, tak juga terealisasi hingga kini. Padahal, kartu itu dapat memudahkan mereka mendapatkan BBM. (*)
BACA JUGA