Kursi Terbang Warnai Muswil Pemuda Pancasila Sulsel
Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) V Pemuda Pancasila (PP) Sulawesi Selatan, Jumat (24/8/2012), diwarnai ketegangan.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) V Pemuda Pancasila (PP) Sulawesi Selatan, Jumat (24/8/2012), diwarnai ketegangan.
Pada muswil yang digelar di Ballroom Hotel Horison, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, dua oknum yang mengaku sebagai kader PP Sulsel, Ancu dan Jalling, tiba-tiba adu jotos di tengah-tengah puluhan tamu undangan.
Peristiwa itu terjadi saat para tamu sedang menunggu kehadiran Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, untuk membuka muswil. Sejumlah tamu pun terlihat kaget.
Awalnya, Ancu berteriak-teriak memakai Bahasa Makassar di ruangan muswil. Jalling kemudian datang menegur Ancu, "Hoi mauko apa ribut-ribut di sini," tegur Jalling kepada Ancu.
Ancu dan rekan-rekannya kemudian keluar dari ruangan. Ia melanjutkan teriakan bengisnya sambil memprotes unsur pimpinan PP Sulsel.
"Jangan hanya kesejahteraan pimpinan, tapi itu yang di bawah," teriak Ancu.
Tak lama kemudian, Jalling datang menegur Ancu lagi, "Hoi apa ini, apa ini," kata Jalling kepada Ancu. "Tidak ji Jalling, tidak ji," jawab Ancu kepada Jalling.
Perseteruan Jalling dan Ancu akhirnya memuncak. Rekan Ancu nekat menyerang Jalling. Demikian rekan Jalling, juga balik menyerang rekan Ancu.
Aksi saling serang pun terjadi dan mereka tergiring hingga masuk ballroom. Salah satu pemuda yang memakai loreng Pancasila, sontak mengangkat sebuah kursi besi dan melemparkannya ke arah Ancu. Beruntung, kursi tidak hinggap di kepala Ancu.
Pukul 15.15 WITA, aksi saling serang mereda. Ancu meninggalkan gedung Acara, sedangkan Syahrul masih belum datang. (*)
BACA JUGA