Lebaran 2012
Samarinda Siapkan Angkutan Kapasitas 23 Ribu Kursi
Untuk mendukung kelancaran arus penumpang baik pada saat mudik lebaran ataupun
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -- Untuk mendukung kelancaran arus penumpang baik pada saat mudik lebaran ataupun pada saat balik, Pemerintah kota Samarinda dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda menyiapkan 23.860 tempat duduk dari 438 unit angkutan darat dan 386 unit angkutan laut.
Demikian dikatakan Suko Sunawar, Asisten II Sekretariat Daerah Samarinda ketika membacakan sambutan Walikota dalam acara peresmian Posko Angkutan Lebaran di Terminal Sungai Kunjang, Senin (13/8/2012).
Untuk diketahui, penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran ini akan berlangsung dari tanggal 13 Agustus hingga 28 Agustus mendatang dan disiagakan pada enam terminal, yakni di Terminal Sungai Kunjang, Lempake dan Samarinda Seberang. Kemudian di dermaga Sungai Mahakam Ulu dan Mahakam Ilir serta di Kantor Dishub Samarinda Jalan MT Haryono.
"Tahun ini, Dinas perhubungan kota Samarinda menyiapkan 438 unit armada angkutan darat dan 386 unit armada angkutan sungai yang total berjumlah 23.860 seat atau bangku penumpang," kata Suko.
Mudik lebaran lanjutnya, sebagai sebuah tradisi yang sudah membudaya bagi masyarakat, cenderung berdampak sistemik dimana terjadi pergerakan secara massal terhadap manusia dan barang dalam waktu yang bersamaan.
"Dengan adanya pergerakan atau mobilisasi secara massal ini tentunya butuh koordinasi yang baik antara setiap pihak yang terkait di dalamnya, baik pengusaha angkutan maupun masyarakat pengguna transportasi tersebut sehingga faktor kelancaran dalam berkendara dan keamanan dapat terwujud," paparnya.
Suko memaparkan bahwa Walikota menekankan tiga hal yang paling menonjol yang menjadi perhatian serius pemerintah kota, antara lain kecelakaan dan kemacetan yang masih tinggi, pelanggaran tarif yang dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa angkutan, dan gangguan pada perlintasan sebidang serta penyempitan ruas jalan yang menyebabkan kemacetan panjang.
"Belajar dari pengalaman, seringnya terjadi kecelakaan karena pengguna jalan kurang memperhatikan rambu - rambu lalu lintas. Saya sangat menekankan agar hal ini di perhatikan tidak hanya aparat di lapangan, para supir, maupun nahkoda kapal agar memperhatikan dengan seksama rambu-rambu dan peraturan laluintas baik darat maupun laut untuk menghindari terjadinya kecelakaan selama kegiatan mudik maupun arus balik nanti," paparnya.