Stok Darah PMI Lamongan Habis
Kita tidak bias berbuat apa – apa lagi, kecuali hanya menunggu masyarakat yang rela mendonorkan darahnya
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN- PMI Cabang Lamongan kesulitan mendapatkan pendonor darah, bahkan lantaran keengganan masyarakat mendonorkan darahnya.
Kini PMI kehabisan stok darah berbagai golongan. Yang ada tinggal sisa titipan darah milik pasien yang jumlahnya tak lebih dari 20 kantong.Itu berarti golongan apapun darah tidak dimiliki PMI Lamongan.
Menurut Wakil Direktur Unit Donordarah PMI Lamongan, dr Arbitra, Kamis (9/8/2012) menyatakan, sebenarnya kekosongan darah di PMI sejak sepekan ini. Bulan Ramadan ini nampaknya sangat berpengaruh dengan kemauan masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
“Kita tidak bias berbuat apa – apa lagi, kecuali hanya menunggu masyarakat yang rela
mendonorkan darahnya,” kata Arbitra.
Upaya jemput bola terhadap pendonor di sekolah - sekolah seperti yang selama ini dilakukan
PMI belun maksimal, seiring tidak banyak siswa ditingkat SMA yang siap mendonorkan
bersamaan bulan Ramadan. Sebaliknya, sejumlah perguruan tinggi swasta juga libur sebulan
penuh.
Sisa kantong darah uang ada di PMI diakui Arbitra merupakan darah titipan yang sudah
dimiliki pasien. Apakah tidak bias meminta bantuan darah dari PMI Gresik atau Surabaya
seperti biasanya ? Arbitra mengungkapkan, stok darah di dua tempat itu tidak bias diganggu
lagi.
Karena bulan Ramadan ini saja PMI Gresik dan Surabaya belum bisa memenuhi
kebutuhan darah di wilayahnya sendiri.
Solusi bagi pasien di Lamongan yang membutuhkan tranfusi darah hanya bias dilakukan
untuk sementara ini adalah meminta bantuan darah dari keluarganya yang sesuai dengan
golongan darah pasien.
Pengalaman menunjukkan, kebutuhan darah untuk transfusi di Lamongan rata – rata 20
kantong perhari. Sementara biasanya PMI perbulan bisa mendapatkan sekitar 300 kantor
darah berbagai golongan.
