Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota Dewan Dapat Rp 700 ribu Per Hari

Untuk dana reses, masing-masing anggota dewan mendapat sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta untuk teknis

Editor: Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Jogya. Bakti Buwono Budiastyo

TRIBUNNEWS.COM SEMARANG, - Selama enam hari mulai Senin (6/8/2012) hingga Jumat (11/8/2012) warga masyarakat tidak akan bisa menemui wakil rakyatnya di gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi Jawa Tengah. Ruangan fraksi hingga komisi akan kosong melompong ditinggal anggota dewan reses atau jaring aspirasi ke masing-masing dapil.

Jika sesuai rapat Banmus awal seharusnya reses dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus Hingga 1 September 2012. Pertimbangan lebaran membuat reses itu dimajukan.

Untuk dana reses, masing-masing anggota dewan mendapat sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta untuk teknis. Untuk uang saku (lunsum), per anggota mendapat Rp 700 ribu / hari. Total per anggota dewan menerima Rp 20 juta, jika anggota dewan yang berjumlah 100 orang, maka biaya reses dewan menelan Rp 2 Miliar sekali reses. Ada dua anggota DPRD yang tidak ikut yaitu Murdoko dan Riza Kurniawan yang tersangkut masalah korupsi.

"Saya lupa rinciannya, memang sekitar Rp 15 juta - Rp 16 juta untuk teknisnya seperti uang makan, sewa tempat, sound system dan sebagainya," kata anggota komisi D dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hadi Santoso, Selasa (7/8/2012).

Ia mengatakan, untuk jaring aspirasi partainya, pihaknya selalu membawa serta pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Misalnya, jika masalah air pihaknya akan mengajak pejabat dari Balai Besar. Sebisa mungkin pihaknya membawa SKPD yang menangani langsung.

Kepala Bagian Humas Setwan DPRD Provinsi Jawa Tengah Rani Ratnaningdyah membenarkan bahwa tiap anggota dewan memang mendapat Rp 700 ribu per hari. Dalam reses, masing-masing anggota dewan paling tidak harus mengumpulkan 375 konstituen. Setelah reses pun harus ada laporan pertanggungjawaban.

"Harus dong bikin lpj," katanya.

Terkait pengajuan jadwal banmus, sepengetahuannya bukan karena lebaran namun karena efektifitas pembahasan anggaran. Pihak anggota DPRD harus segera mengumpulkan aspirasi untuk membahas APBD murni. Dalam setahun anggota DPRD provinsi melakukan tiga kali reses. (bbb)

Baca Juga :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved