Pipa Pertamina Bocor, Kran Ditemukan di Titik Bocor
Setelah saya dibuatkan surat, pihak kelurahan juga tidak memberikan saran apa yang harus saya lakukan,”
TRIBUNNEWS.COM KLATEN, – Sofian Effendi (60) mengaku langsung mendatangi Terminal Bahan Bakar Minyak Boyolali untuk melaporkan kebocoran, meski sedang berpuasa. Pasalnya, meski telah melaporkan di Kantor Kelurahan Jeblok, namun tidak ada tindak lanjut. “Setelah saya dibuatkan surat, pihak kelurahan juga tidak memberikan saran apa yang harus saya lakukan,” tuturnya, di Klaten, Senin (6/8/2012).
Pipa Pertamina dari Depot Rewulu ke Depot Boyolali yang melewati Kabupaten Klaten, tepatnya di Dukuh Pondok, Desa Jeblok, Kecamatan Karanganom, mengalami kebocoran, sekitar pukul 11.30 WIB, Senin (6/8). Kebocoran tersebuta ternyata tindakan pencurian setelah ditemukan kran di titik kebocoran. Sofian yang pertama kali menemukan kebocoran tersebut mengalami kerugian materi berupa matinya benih tanaman padinya mati semua.
“Benih padi baru saja saya tanaman. Modalnya sih cuma Rp 500 ribu. Kalau tidak segera saya laporkan bisa merembet lebih jauh lagi ke lahan sawah warga lainnya. Pasalnya, sudah dua hari ini terjadi, hari pertama itu baunya solar, sekarang baunya premium,” ucap angggota Kelompok Tani Marsudi Tani itu.
Sofian menjelaskan awal dia menemukan kebocoran tersebut. Minggu (5/8), sekitar pukul 07.00, Sofian yang pergi ke sawahnya yang berada sekitar satu kilometer dari pipa yang bocor itu. Dia melihat benihnya mati semua dan mengamati ada cairan seperti minyak yang masuk di petak sawahnya.
“Setelah itu saya menyusuri saluran irigasi. Saya sebelum memang sudah tahu kalau ada pipa pertamina, dan kecurigaan saya ternyata benar. Dari minyak di saluran airnya dan baunya sudah kelihatan itu dari pipa itu. Minyaknya sudah sampai dua kilometer, karena itu saya pun melaporkan,” ucapnya.
Pihak TBBM Boyolali segera menadatangai lokasi setelah mendapatkan laporan tersebut untuk mengecek dan memastikan penyebab kebocoran itu. Pertamina segera melakukan penghentian penyaluran BBM (premium) yang sedang berlangsung melalui pipa tersebut, dan pukul 12.30 WIB kebocoran sudah bisa dihentikan.
“Dari hasil pengecekan sementara, diindikasikan bahwa kebocoran merupakan upaya pencurian karena dititik kebocoran ditemukan adanya kran dan klem yang digunakan untuk pengambilan BBM. Namun, kami masih menunggu hasil penyelidikan aparat dan masih melakukan koordinasi intensif dengan jajaran Polres/Polsek Klaten,” ucap Asisten Manajer External Relation Pemasaran BBM Retail Region IV (Jateng-DIY), Heppy Wulansari.
Heppy juga mengatakan, Pertamina akan melakukan penambalan sementara di titik pipa yang bocor agar penyaluran Premium dapat kembali berjalan normal. Penyaluran Premium depot Boyolali sekitar 3200 kilo liter per hari dan tetap berjalan normal.
“Upaya penambalan sedang disiapkan dan akan dilakukan sesegera mungkin. Kondisi stock Premium di Depot Boyolali dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu panik dan tetap membeli Premium sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Masyarakat yang menemukan/mengetahui segala upaya terkait pencurian BBM, atau hal lain yang sekiranya dapat mengganggu penyaluran BBM/LPG, diharapkan kerjasamanya untuk untuk menghubungi kontak Pertamina di nomor 500 000, ditambahkan kode area bila menelepon dari HP. (oda)
Baca Juga :
- Larikan Gadis Diburu Polisi Malaysia 5 menit lalu
- Ratusan Sapi Terserang Penyakit Demam 17 menit lalu
- Siswa SMP Perkosa Bocah Lima Tahun 24 menit lalu
- Bekas Pejabat Disdik Bantaeng Dibui Satu Tahun 1 jam la