Larikan Gadis Diburu Polisi Malaysia
Mereka diburu polisi Malaysia karena kabur ke Indonesia tanpa diketahui orangtua Farah. Saat ini keduanya diamankan di Polres Sikka.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE--Cinta Yoseph Supriyanto alias Moat Yoseph alias Mohammad Sukri alias Sukri, pemuda tampan asal Geliting-Sikka, dengan Farah Fatiny Binti Abdul Jalil asal Malaysia berujung petaka. Mereka diburu polisi Malaysia karena kabur ke Indonesia tanpa diketahui orangtua Farah. Saat ini keduanya diamankan di Polres Sikka.
Yoseph sudah lima tahun berada di negeri Jiran- Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Di Malaysia ia bekerja sebagai sopir. Cintanya tertambat di hati seorang gadis Malaysia berusia 16 tahun bernama Farah Fatiny Binti Abdul Jalil.
Cintanya pada gadis yang bersekolah di Sekolah Menengah Vokasional, Keningau, Kabah, Malaysia itu malah berujung petaka.
Setelah sepakat sehidup semati membangun rumah tangga baru, Sukri dan Farah nekat kabur dari negeri Jiran ke Indonesia melalui Nunukan. Tiba di Indonesia mereka nikah siri bulan Mei 2012 di Tarakan. Pada Juni 2012 mereka ke Sikka dan menetap di Geliting.
Orangtua Farah kemudian melapor ke Kepolisian Malaysia kalau anaknya hilang sejak tanggal 9 Mei 2012 lalu dan dibawa ke Indonesia. Orangtua Farah meminta bantuan Polri mencari Farah di Indonesia. Sejak saat itu moat Yoseph alias Sukri dan Farah telah menjadi buruan polisi di negeri Malaysia.
Pelarian Yoseph dan Farah ini berhasil diungkap. Tanggal 5 Agustus 2012 malam Polres Sikka berhasil mengamankan Farah dan Sukri di Geliting. Saat ini Farah sedang menunggu kedatangan orangtuanya dan Kedubes Malaysia untuk kembali ke rumah orangtuanya.
Kapolres Sikka, AKBP Drs. Ghiri Prawijaya, ketika dikonfirmasi wartawan di Mapolres Sikka, Senin (6/8/2012) siang, mengatakan, pihaknya mendapat surat perintah dari Polda NTT untuk membantu mencaritahu keberadaan Farah dan Sukri.
Setelah melakukan penelusuruan, polisi berhasil menemukan Sukri dan Farah di Geliting dan kini sudah di Mapolres Sikka menunggu Kedubes Malaysia dan orangtua Farah ke Sikka.
Kapolres Ghiri yang didampingi Kasat Reskrim, Iptu Ahmad dan Kasat Intelkam, Iptu Noor Alam, mengatakan, polisi di Sikka masih menunggu kedatangan keluarga Farah untuk membawa kembali Farah ke Malaysia.
Sementara Farah dan Sukri ketika ditemui wartawan mengaku saling suka dan mau menikah. "Kami suka sama suka sehingga nekat ke Indonesia," kata Sukri sambil menangis.
Sukri mengatakan, ia dan Farah ke Indonesia melalui Nunukan pada Mei 2012 lalu. Setelah di Nunukan mereka ke Tarakan dan menikah siri di sana. Selanjutnya, Juni ke Sikka dan menetap di Geliting.
Farah mengaku akan tetap berada di Indonesia karena ia telah dinikahi Sukri. Pantauan Pos Kupang, Farah dan Sukri siang itu berada di Mapolres Sikka guna menjalani pemeriksaan dan menunggu kedatangan Kedubes Malaysia di Jakarta ke Sikka.
Baca Juga :
- Bekas Pejabat Disdik Bantaeng Dibui Satu Tahun 40 menit lalu
- Ketua DPD Golkar Kembali Membangkang 51 menit lalu
- Anas Sebar 1.500 Paket Sembako Gratis ke Warga Cimahi 52 menit lalu
- Dishub Provinsi Lampung Pasang Lampu Jalan Jalinsum 1 jam lalu
- Ferry Ditemukan Gantung Diri dalam Kamar 1 jam lalu
- Birokrasi Lemah, Janji Kampanye Tak Terealisasi 1 jam lalu
- Kawanan Penjambret Spesialis Perempuan Dibekuk 1 jam lalu
- Pembelaan Kubu Walkot Soemarmo Lindungi DPRD