Kamis, 2 Oktober 2025

BNPB: Tidak Benar Korban Tewas Banjir di Ambon 18 Orang

Banjir di Kota Ambon masih menggenangi beberapa wilayah di Kota Ambon. Jumlah korban jiwa adalah 10 orang meninggal.

zoom-inlihat foto BNPB: Tidak Benar Korban Tewas Banjir di Ambon 18 Orang
Ancaman siklon tropis Saola akan terjadinya banjir telah terjadi Kota Ambon. Hujan deras terjadi sejak Selasa (31/7/2012) hingga dini hari.

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Banjir di Kota Ambon sejak Rabu (1/8/2012) pukul 04.00 WIT hingga sekarang masih menggenangi beberapa wilayah di Kota Ambon. Jumlah korban jiwa adalah 10 orang meninggal.

"Tidak benar jika ada berita yang menyampaikan 18 orang meninggal," tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribunnews.com, Jumat (3/8/2012).

Korban meninggal tersebut adalah empat orang di BTN Kanawa, empatorang di Desa Passo dan dua orang di Desa Negeri Lama. " Lima orang luka berat, dan tiga orang masih rawat inap di rumah sakit. Dua orang luka ringan," lanjut Sutopo.

Kerusakan fisik yakni:
-236 unit rumah rusak berat
-238 rumah rusak sedang
-1.569 rumah rusak ringan
-126 unit rumah terancam longsor
-Puluhan infrastruktur dan bangunan umum rusak.

"Rumah terendam masih 7.203 unit tetapi sekarang air sudah surut. Pengungsi 1.752 KK (6.179 jiwa) tersebar di 18 lokasi," lanjut Sutopo.

Tim Reaksi Cepat BNPB masih di lokasi mendampingi BPBD Kota Ambon dan BPBD Provinsi Maluku dalam penanganan darurat bencana. Sumberdaya nasional untuk menangani bencana di Kota Ambon masih sangat mencukupi.

BNPB di lokasi memberikan bantuan pendampingan pendanaan, manajemen dan administrasi. Pemda Kota Ambon juga masih sanggup menangani. "Adanya wacana meningkatkan menjadi status bencana nasional, dalam hal ini tidak perlu," tambah Sutopo.

Kepala BNPB telah memerintahkan agar potensi wilayah supaya dikerahkan secara optimal di bawah koordinasi BPBD. "Setiap bencana harus mempunyai hikmah ketangguhan dan kesadaran masyarakat di daerah bencana. Pemda harus menunjukkan kemampuan dan kemauan secara optimal melalui potensi yang ada di daerah. BNPB akan memberikan bantuan yang sifatnya ekstrem yang daerah tidak mampu tangani," tambah Sutopo.

Dijelaskan Sutopo, penanganan darurat masih terus dilakukan. Distribusi makanan siap saji, logistik peralatan, pendirian dapur umum, layanan kesehatan, air bersih dan sebagai masih dilakukan.

BNPB telah mengirimkan bantuan makanan tambahan gizi 250 paket, tenda gulung 400 lbr, kompor serba guna 100 unit, tikar 50 lembar, selimut 400 lembar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved