Kamis, 2 Oktober 2025

21 Tahun Terpisah, Alumni SMA Muhipo '91 Sepakat Reunian

Setelah 21 tahun terpisah, ratusan alumni SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo berencana menggelar Reuni pada 23 Agustus 2012.

zoom-inlihat foto 21 Tahun Terpisah, Alumni SMA Muhipo '91 Sepakat Reunian
Facebook
Alumni SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo tahun 1991

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Setelah 21 tahun terpisah, ratusan alumni (lulusan) SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (SMA Muhipo) tahun 1991 sepakat untuk menggelar acara temu kangen (reuni) pada Kamis 23 Agustus 2012 atau 5 Syawal 1433 H.

Dengan alasan agar kangen-kangenan mengenang masa lalu berjalan maksimal, pergelaran reuni yang semula direncanakan di sebuah gedung, digeser ke lokasi almamater SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo.

"Kalau di gedung kan nggak bisa mengenang masa lalu? Kalau reuninya di sekolah, sekalian bisa mengingat-ingat kenangan manis di bangku sekolah, " kata Asyiq Tafakkur, salah seorang alumni Muhipo ketika dihubungi Tribunnews via telepon genggamnya.

21 tahun tentu rentang waktu yang cukup lama untuk berpisah. Karena itu, tidak heran kalau terjadi begitu banyak perubahan pada masing-masing alumni. Berdasar pantauan di masing-masing Facebook alumni, tak sedikit di antara alumni yang kini 'berbadan subur.'

Padahal ketika masih di bangku SMA berpostur langsing dan ada juga yang kurus. Sebaliknya, ada juga yang dulunya gemuk, kini tampak lebih langsing.

Ketua Panitia Reuni Ribut Yudiono bertutur, rencananya temu kangen akan digelar secara sederhana dengan mengundang para guru yang pernah mengajar para alumni SMA Muhipo tahun 1991.

"Memang sudah banyak yang pensiun, ada juga yang sudah wafat, tapi beberapa di antaranya masih ada yang aktif  mengajar," kata Ribut Yudiono.

"Monggo teman-teman alumni MUHIPO '91 turut membantu suksesnya acara ini nanti. Apapun dan berapapun bantuan anda, Insya Alloh akan kami tunggu," pesan Sekretaris Panitia Reuni, Putut 'Koehring' dalam pesan di facebook Muhipo dengan nama akun Alumni Muhipo 91.

Berdasar informasi dari Putut, sumbangan sukarela untuk suksesnya acara ini bisa disalurkan lewat nomor rekening salah satu panitia reuni yakni Yafitsa Norafidian di rekening Bank BCA KCP Ponorogo dengan nomor rekening 2890672194.

"Seberäpa besar rezekimu sebenarnya adalah seberapa besar shodaqohmu," tulis Putut. Informasi yang dihimpun Tribunnews menyebutkan, ratusan alumni mengalami perjalanan hidup yang berbeda-beda.

Ada yang sukses sebagai wirausahawan di bidang bisnis material bangunan (property), ada yang sukses merambah dunia politik (jadi anggota DPRD Ponorogo), ada yang berbisnis garmen (toko busana), tak sedikit di antaranya yang merintis karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), berkarir di media massa, serta ada pula yang berbisnis property dan perkayuan di Kalimantan.

Sejumlah alumni mengadu nasib tidak hanya di Ponorogo, tapi menyebar jauh ke Jakarta, Surabaya, Bandung, Papua, Kalimantan bahkan hingga ke luar negeri.

Mereka yang mencari penghidupan di kota Ponorogo dan sekitarnya dipastikan masih sering bertemu atau paling tidak berpapasan di jalan dengan sesama alumni. Tapi lain ceritanya dengan mereka yang mengadu nasib di luar kota.

Mereka yang mengad nasib jauh dari Ponorogo bisa jadi dalam rentang waktu 21 tahun setelah lulus SMA Muhipo belum pernah bertemu lagi secara langsung dengan sesama alumni. Untung, ada jejaring dunia maya seperti Facebook dan Twitter yang menyambung silaturahmi.

"Makanya, usahakan datang di acara reuni nanti, biar kita bisa ketemu langsung, dan kangen-kangenan. Silaturahmi kan memperpanjang umur?" tegas Ribut Yudiono. Ia berpesan, bagaimana pun liku-liku perjalanan hidup tiap alumni harus disyukuri.

(Agung Budi Santoso)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved