Parkir Marak Pendapatan Menurun
kendaraan yang parkir di tempat terlarang termasuk parkir liar sehingga pendapatan tidak masuk ke UPT Parkir .
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Parkir badan jalan selama bulan puasa marak hampir semua badan jalan dipenuhi parkir seperti sekitar Pasar Baru, Kepatihan, Dewi Sartika, Asia Afrika dan Jalan lainnya.
Ironisnya, mobil dan motor yang parkir di Jalan Otto Iskandardinata sekitar Pasar Baru, Kepatihan dan Asia Afrika berada sepanjang rambu dilarang parkir. Bahkan tepat dibawah larangan parkir pun bertumpuk kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Nasrul Hasani mengatakan, kendaraan yang parkir di tempat terlarang termasuk parkir liar sehingga pendapatan tidak masuk ke UPT Parkir .
"Parkir liar di bulan suci bertambah dua kali lipat yang semula hanya 15 titik kini bertambah sekitar 30 titik," ujar Nasrul di Balai Kota, Kamis (2/8/2012).
Nasrul mengatakan banyaknya parkir liar otomatis pendapatan parkir turun tapi tidak begitu besar.
Nasrul mengatakan, pengguna kendaraan banyak memilih parkir liar karena lokasinya berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan tempat keramaian.
"Pendapatan normal dari sektor parkir di badan jalan perharinya rata-rata sekitar Rp 16 juta hingga Rp 17 juta, tapi maraknya parkir liar menurun menjadi sekitar Rp 15 juta per hari," ujar Nasrul.
Nasrul mengaku tak bisa bertindak terhadap parkir liar karena bukan wewenangnya. "Parkir liar melanggar rambu lalu lintas, kami tidak punya surat tilang," ujar Nasrul. (tsm)
Berita Terkait :
- Mahasiswa UB Teatrikal Tolak SPP Progresif 4 menit lalu
- Penghasilan Rp 2,5 Juta Gratis Kedokteran Unair 26 menit lalu
- Ratusan Lansia Nyantri di Ponpes Darul Ulum 34 menit lalu
- 62 Warga Makassar Beli Jip Mewah 46 menit lalu