Kakek Tewas Kelaparan di Pematang Sawah

TRIBUNNEWS.COM,PONOROGO- Warga Desa Kori dan Desa Ketro, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo digemparkan penemuan sesosok mayat kakek di pematang sawah, Selasa (31/7/2012).

Kakek bernama Markiman Jaman (80) warga  RT 01, RW 02, Dusun kanigoro, Desa Ketro yang sudah 2 hari meninggalkan rumahnya karena menderita pikun, dan telah menjadi mayat setelah ditemukan Suradi (50) dan Mbok Sireb.

Diduga, korban tewas karena kelaparan dan kedinginan. Awalpenemuan mayat yang menggemparkan warga 2 desa yang bersebelahan ini, ketika Suradi dan Mbok Sireb berangkat ke sawah.

Di tengah pematang sawah yang dilaluinya, menemukan tubuh tergeletak kaku tepatnya di bawah gundukan bekas panen padi.
Setelah itu, keduanya langsung memberikan tahu warga dan warga yang mendengarnya mendatangi lokasi kejadian.

"Saat itu kami berdua hendak melihat sawah, tak taunya ada sosok tubuh kakek yang terbujur kaku di pematang sawah ini. Setelah diamati ternayta mayatnya Mbah Markiman Jaman," terang Suradi, Selasa (31/7/2012).

Salah seorang anak korban, Bonawan (41) warga RT 01, RW 02, Dusun Kanigoro, Desa Ketro, Kecamatan Sawoo menjelaskan sejak dua hari lalu bapaknya tidak pulang.
Korban meninggalkan rumah karena mengalami pikun. Kondisi itu seringkali dilakoni orangtuanya itu.

"Bapak saya sejak kemarin pergi dari rumah sudah saya cari kemana-mana tidak ketemu, ternyata pagi ini ada kabar orang menemukan mayat yang ternyata mayat bapak saya itu," jelasnya.

Kepala Desa Ketro, Kecamatan sawoo, Katiban Shodik (51) mengungkapkan korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Dia menduga korban tewas karena kedinginan dan kelaparan.

"karena lokasi di temukan korban merupakan sawah yang diairi dan hendak ditanami," tegasnya.

Sementara Kapolsek Sawoo AKP Yassin menegaskan tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan ditubuh korban. Selain itu, keluarga meminta korban divisum luar petugas medis Puskesmas Sawoo.

"Kami bersama petugas dari identifikasi Polres sudah ke TKP bersama perangkat desa 2 desa lokasi penemuan mayat.