Pura-pura Ingin Service Handphone Wanita Ini Curi Motor
Seorang perempuan berinisial MB yang diduga sebagai pencuri sepeda motor milik Desy, pemilik counter handphone (HP) di Sahabat Pasaraya
Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Seorang perempuan berinisial MB yang diduga sebagai pencuri sepeda motor milik Desy, pemilik counter handphone (HP) di Sahabat Pasaraya Center (SPC), Kuanino, Kupang, dibekuk aparat kepolisian di Oepura, Jumat (27/7/2012).
Kapolsek Oebobo, AKP Iwan Iswahyudi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/7/2012) menceritakan, aksi pencurian itu terjadi, Kamis (26/7/2012). Selain sepeda motor bernomor polisi S 4671 KE itu, pelaku juga mencuri notebook milik Desy.
"Pelaku awalnya pura-pura datang untuk memperbaiki HP di counter milik Desi. Pelaku membawa lima buah HP katanya untuk diperbaiki. Saat pemilik counter terlena, dia langsung mengambil notebook dan kunci motor. Dia kemudian langsung mengambil sepeda motor milik Desi yang ada di tempat parkir," jelas Iswahyudi.
Desy baru tersadar setelah MB berlalu dengan sepeda motor dan notebook miliknya. Mengetahui notebook dan sepeda motornya hilang, Desy langsung melapor ke Polsek Kelapa Lima. Dari hasil pengembangan terhadap ciri-ciri pelaku dan keterangan korban, polisi kemudian melakukan upaya pengejaran.
"Hasilnya, petugas kepolisian menemui sepeda motor tersebut sekitar pukul 03.00 Wita dini hari besoknya (Jumat), di bagian belakang Pospol Oepura," kata Iswahyudi.
Menurutnya, saat ditangkap, pelaku sedang melakukan proses transaksi dengan seorang lelaki yang hendak membeli motor tersebut. Petugas kepolisian langsung membekuk pelaku dan berhasil mengamankan sepeda motor dan notebook. Pelaku dan lelaki yang terlibat transaksi jual beli itu pun kemudian digiring ke Mapolsek Oebobo beserta barang bukti untuk dimintai keterangannya.
Sampai Senin (30/7/2012), barang tersebut masih ada di Mapolsek Oebobo. Sejak dibekuk, pelaku langsung dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Oebobo, sambil menunggu hasil penyelidikan polisi selanjutnya. Penyelidikan, kata Iwan, juga dilakukan untuk memastikan kemungkinan ada atau tidaknya jaringan atau pihak lain yang bekerja sama, dalam aksi pencurian tersebut.
Baca Juga: