Kamis, 2 Oktober 2025

Blog Tribunners

Geomorfologi dan Sejarah Kerajaan Demak

Kuliah Kerja Lapangan I atau yang lebih dikenal dengan KKL I merupakan salah satu agenda rutin

Penulis: Ika Karlina
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Geomorfologi dan Sejarah Kerajaan Demak
Marcelina Dian C
diambil oleh Marcelina Dian C dan di publis oleh Ika Indah Karlina

TRIBUNNEWS.COM - Kuliah Kerja Lapangan I atau yang lebih dikenal dengan KKL I merupakan salah satu agenda rutin yang dilakukan setiap tahun pada semester genap. KKL merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa tahun pertama di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan bentuk dari pengamatan langsung dilapangan setelah mendapatkan bekal materi dibangku perkuliahan. KKL I mahasiswa Geografi pada kali ini memilih Demak sebagai salah satu stop site yang dikunjung.

Secara kasat mata tidak ada yang spesial dari Demak. Lahan yang ada didominasi oleh lahan pertanian dan perkebunan. Namun menilik kembali mengenai sejarah terbentuknya Demak sangatlah unik dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi mahasiswa KKL I. Sebagian besar daerah demak yang kini berada cukup jauh dari daerah pesisir dahulunya merupakan selat yakni pada zaman sebelum gunungapi Merapi terbentuk. Selat ini menjadi pemisah antara Gunungapi Muria yang berada di laut dangkal dengan pulau Jawa.

Keaktifan Gunungapi Muria kala itu menyebabkan terjadinya erupsi hebat yang menutupi selat Demak dengan material piroklastiknya. Sementar keberadaan Perbukitan Rembang yang berada didekat selat Demak terus mengalami erosi sehingga material hasil erosi juga menuju ke selat Demak akibat aliran air dari lereng-lereng Perbukitan Rembang. Suplay material yang datang dari Perbukitan Rembang dan Gunungapi Muria selanjutnya mengalami sedimentasi sehingga selat demak tertutup dan membentuk daratan.

Mengingat kembali mengenai Kerajaan Demak yang merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar dipulau Jawa ada baiknya kita melihat proses geomorfologi dari terbentunya Demak. Masa Kerajaan Demak belum mengenal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dimungkinkan bahwa Kerajaan Demak terletak ditepi pandai. Kesimpulan seperti ini diambil karena zaman dahulu manusia cenderung memilih bertempat tinggal dekat dengan sumber air sebab air sangat dibutuhkan bagi kehidupan. Penggunaan air bagi Kerajaan Demak dimungkinkan sebagai jalur transportasi perdagangan kapal-kapal yang hendak menuju kerajaan demak. Namun jika melihat saat ini sisa peninggalan Kerajaan Demak sangat jauh dari daerah tepi pantai. Maka dari itu tidak heran jika terdapat penelitian yang menyimpulkan bahwa demak berada di tepi pantai dengan gunungapi Muria berada disebelah utara demak dan dipisahkan oleh selat.

Berita Lainnya

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved