Kasus Korupsi Pasti Turunkan Elektabilitas PDIP dan Golkar
Masyarakat memandang seorang tersangka korupsi berdasarkan bendera parpol asalnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua meyakini, kasus dugaan korupsi yang menjerat Emir Moeis dan Zulkarnaen Djabar, bakal mempengaruhi elektabilitas (tingkat keterpilihan) partai asalnya, PDI Perjuangan dan Golkar.
Sebab, masyarakat memandang seorang tersangka korupsi berdasarkan bendera parpol asalnya. Apalagi, Partai Demokrat pernah mengalaminya.
"Artinya, secara umum warna yang terlihat di masyarakat adalah warna partai. Contohnya Partai Demokrat, biar pun individu yang tersangkut kasus hukum, tetap warnanya Partai Demokrat biru. Sama dengan Zulkarnaen Djabar tersandung kasus Alquran, walaupun dia katakan tidak ada hubungannya dengan Golkar, tapi tetap warnanya kuning," tutur Max di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (27/7/2012).
"Sama juga yang terjadi pada Pak Emir Moeis. Meskipun dia membantah, apalagi dia kader senior partai. Orang tetap melihat dia warnanya merah kan. Saya kira itu tidak mengada-ada, dan akan berpengaruh pada elektabilitas, pasti menurun," imbuh Max.
Mengenai cara memulihkan elektabilitas yang terlanjur turun, mantan pembawa berita di TVRI menyatakan, itu tergantung dapur masing-masing partai. Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya ke proses hukum.
"Kami juga menindak tegas kader yang tersangkut hukum, menonaktifkan begitu jadi tersangka," tegas anggota Komisi I DPR. (*)
BACA JUGA
- JK Usul Adzan di Masjid Tidak Lebih 10 Menit
- Kejagung Tunggu Jawaban PNG untuk Pulangkan Djoko Tjandra
- SBY: Cegah Kartel, Perajin Tempe Tahu Boleh Impor Kedelai
- PAN Bagikan 300 Ribu Paket Sembako Murah