1,5 Jam 500 Paket Pasar Murah Ludes
Hanya dalam hitungan 1,5 jam, 500 paket yang tersedia langsung ludes diborong warga.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Ratusan warga menyerbu pasar murah yang disediakan pemerintah di kawasan pendopo bupati Ketapang mulai Sabtu (28/7/2012) hingga Minggu (29/7/2012). Hanya dalam hitungan 1,5 jam, 500 paket yang tersedia langsung ludes diborong warga.
Kabid Perdaganan Disprindagkop Ketapang, Simon Petrus, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri, mengingat sebagian harga sembako di pasar mulai mengalami kenaikan.
"Khususnya untuk gula pasir, dari harga yang sebelumnya hanya Rp 10 hingga 11 ribu kini naik mejadi Rp 14 ribu per kilogramnya, makanya kita gelar pasar murah ini," katanya kepada Tribun Pontianak (Tribun Network), Minggu (29/7/2012).
Simon mengatakan, paket yang disiapkan pemerintah tersebut terdiri dari gula pasir sebanyak 2 kg, minyak goreng satu liter, plus dua kaleng susu. Satu paket masing-masing dijual dengan harga Rp 40 ribu, sementara di pasar sendiri mencapai Rp 50 ribu lebih.
"Untuk hari pertama kemarin kita sediakan 500 paket, dan hari kedua ini kita akan sediakan lagi 500 paket, ini juga sebagai upaya kami untuk memenuhi harapan masyarakat, dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan harga sembako," tandasnya.
Dia menjelaskan, pasar murah tersebut rencananya juga akan dilaksanakan di sembilan kecamatan lain di Kabupaten Ketapang, diantaranya dua kecamatan di Kota, kemudian di Sandai, Tayap dan Tumbang Titi, Kendawangan MHU, MHS, Muara Pawan.
"Operasi pasar ini adalah yang pertama dilakukan, nanti ada lagi tahap kedua memasuki lebaran, mungkin wilayah yang akan menjadi sasaran sama," jelasnya.
Diah, satu diantara warga Kelurahan Tuan Tuan mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar yang dilakukan pemerintah, hanya saja dia tidak dapat belanja di kawasan tersebut, lantaran wilayahnya masuk dalam Kecamatan Benua Kayong.
"Memang harga gula sekarang naik, kalau bisa paket sembakonya yang lengkap, jangan hanya tiga macam saja, sebab harga kebutuhan yang lain juga naik," tegas Diah.
Diah mengatakan, kenaikan tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu, tepatnya ketika memasuki bulan puasa. Harga gula awalnya hanya Rp 10 ribu terus merangkak naik, menjadi Rp 12 ribu Rp 13 ribu sampai sekarang naik menjadi Rp 14 ribu.
"Kalau bisa jangan terjadi kenaikan lagi, itu saja sudah berat, harapan kita malah kalau bisa turun," ujarnya.
Sementara itu Rita warga Sungai Awan mengatakan operasi pasar yang diadakan pemerintah tersebut cukup membantu mereka, meskipun paket yang ada di dalamnya hanya terdiri dari gula minyak goreng dan susu.
"Kita maunya sih yang lengkap, karena kebutuhan lain juga kan naik, seperti telur, beras dan lain sebagainya," katanya.
Baca Juga: