Minggu, 5 Oktober 2025

Bandit Curi Tiga Kilometer Kain di Pakuwon

Malang menimpa Dase Nurohman (41). Dua toko kain miliknya di Jalan Guntur nomor 102, Kelurahan Pakuwon, dan Jalan Guntur nomor 108

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Bandit Curi Tiga Kilometer Kain di Pakuwon
net
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Malang menimpa Dase Nurohman (41). Dua toko kain miliknya di Jalan Guntur nomor 102, Kelurahan Pakuwon, dan Jalan Guntur nomor 108, Kelurahan Sukamentri, dibobol pencuri dalam waktu bersamaan, Jumat (20/7/2012).

Dari dua toko yang berada di Kecamatan Garut Kota ini, pencuri menggasak lebih dari tiga kilometer kain dan sebuah mesin kasir.

Dase mengatakan, baru mengetahui dua tokonya yang saling berseberangan tersebut dibobol pencuri dari kabar tetangganya. Sekitar pukul 05.00, tetangganya yang sedang melewati dua toko milik Dase melihat rolling door dua toko bernama Narla tersebut telah terbuka sebagian.

"Setelah mendapat kabar tersebut dari tetangga melalui telepon, saya langsung ke toko. Ternyata benar. Rolling door-nya dirusak. Bahkan, beton dan bagian kuncinya dijebol. Setelah tutup pukul 17.00, dua toko ini memang ditinggalkan dan tidak ada yang jaga," kata Dase saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (20/7/2012).

Warga Jalan Merdeka ini menemukan kondisi bagian dalam tokonya sudah berantakan. Gulungan-gulungan kain berserakan di lantai.
Sebagian rak tempat penyimpanan kain pun kosong karena puluhan gulung kain digondol pencuri. Sebagian besar barang yang dicuri tersebut, tuturnya, berupa kain yang baru dibeli dua hari lalu dalam mempersiapkan stok menjelang Ramadan dan Lebaran.

Dari dua tokonya, kata Dase, sekitar 2.000 meter kain batik, 1.000 meter kain jeans, dan ratusan meter kain katun dicuri. Dase pun belum bisa menghitung jumlah uang di dalam mesin kasir yang juga dicuri.

Namun, dia memperkirakan jumlah kerugian yang dideritanya akibat pencurian tersebut mencapai sekitar Rp 30 juta.

Percobaan pencurian terhadap tokonya, kata Dase, terjadi empat bulan lalu. Dase sempat menemukan bagian kunci rolling door salah satu tokonya telah dirusak. Namun, dia tidak melaporkannya pada polisi walaupun dia sadar tokonya sempat menjadi incaran pencuri.

"Pencurian memang sering terjadi di sini. Biasanya merembet. Beberapa bulan lalu terjadi di Jalan Ahmad Yani, dan sekarang terjadi di Jalan Guntur. Toko-toko di sini kebanyakan ditinggal kalau malam. Pencuri selalu menjebol gembok dan pintu," kata Dase.

Kapolsek Garut Kota, Kompol Uwes, mengatakan akan menyelidiki pencurian di toko milik Dase tersebut. Sampai berita ini ditulis, Uwes masih menunggu laporan lanjutan dari tim penyidik.

"Menjelang Ramadan dan Lebaran, angka kriminalitas memang cenderung meningkat. Tapi, kami iringi dengan peningkatan pengamanan juga," ujar Uwes.

Namun demikian, tuturnya, warga termasuk para pemilik toko sebaiknya juga lebih waspada. Toko-toko yang ditinggalkan pemilik atau pengelolanya pada malam hari sangat rawan pencurian.

"Karena itu, kami imbau agar para pemilik toko memasang CCTV di tokonya," kata Uwes.

KLIK JUGA:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved