Kamis, 2 Oktober 2025

Targetkan ATM Bersama Dapat Dipakai Belanja

PT Artajasa Pembayaran Elektronis memproyeksi trafik transaksi di Lebaran nanti

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Targetkan ATM Bersama Dapat Dipakai Belanja
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Ilustrasi ATM

Laporan Wartawan Surya, Dwi Pramesti

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (pengelola jaringan ATM Bersama) memproyeksi trafik transaksi di Lebaran nanti (Agustus) tembus 30 juta transaksi. Kenaikan ini sangat signifikan dibandingkan bulan-bulan biasa yang di kisaran 11–12 juta transaksi per bulan.

Operation and Service Vice President PT Artajasa Pembayaran Elektronis, Nuri Wicaksana mengatakan, kenaikan terbesar biasanya terjadi pada transfer antarbank. “Kalau untuk payment kontribusinya masih kecil,” katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Surya, Senin (16/7/2012)

Volume transaksi ini dari tahu ke tahun terus naik. Meski demikian, belum semua pemilik ATM bank di Indonesia telah mengakses ATM Bersama. “Dari 63 juta kartu ATM atau kartu debet yang beredar berdasarkan data Bank Indonesia sampai 2011, yang bertransaksi dengan ATM Bersama hanya 4 juta, berarti potensi pasar yang harus kami kan masih besar,” jelasnya.

Jaringan ATM Bersama secara nasional saat ini mencapai 37.000 unit. “Semua ATM itu sebetulnya milik bank-bank tapi kami yang mengelola terminalnya, kalau ATM kami sendiri hanya ada 40 unit dan itu cuma di DKI Jakarta dan Bandung untuk showcase saja,” sambung Thomas Arunditya Marsanto Senior Corporate Affairs Manager PT Artajasa Pembayaran Elektronis.

Guna memperluas ekspansi bisnis layanan keuangan yang beroperasi sejak 1990 ini, tahun ini ATM Bersama berambisi melakukan interkoneksi dimana kartu ATM bank-bank yang tergabung dalam ATM Bersama bisa dipakai belanja di semua mesin EDC (electronic data capture) bank-bank anggota ATM Bersama.

“Saat ini 80 bank yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama, kecuali BCA. Kami juga sudah bisa melayani transaksi kirim uang antarnegara atau remitansi secara realtime,” ujarnya.

Untuk percepatan ekspansi bisnis, pihaknya juga telah menggandeng perusahaan telekomunikasi, PT Kereta Api Indonesia, hingga perusahaan multifinance.

“Kami juga sedang menjajagi pasar Bank-bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank-bank Perkreditan Rakyat (BPR). Mereka belum tersentuh, padahal potensi pasarnya besar dan transaksi elektronik bisa meminimalisasi risiko serta mempermudah pembayaran,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved