Kamis, 2 Oktober 2025

Korupsi Al Quran di Kementerian Agama

Yusril: Tidak Benar Istilah Korupsi Pengadaan Alquran

- Yusril Ihza Mahendra mengakui bahwa dirinya telah resmi menjadi pengacara Zulkarnaen Djabar

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Yusril: Tidak Benar Istilah Korupsi Pengadaan Alquran
Tribunnews.com/Bian Harnansah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Yusril Ihza Mahendra mengakui bahwa dirinya telah resmi menjadi pengacara Zulkarnaen Djabar yang terlilit dugaan kasus korupsi Alquran bersama anaknya.

Yusril mengakui bahwa Zulkarnaen sudah datang dua kali kepada dirinya. "Iya memang tadi pagi Zukarnaen Djabar sudah mendatangi saya dan sebelumnya minggu lalu sudah datang ke saya," kata Yusril saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2012).

Yusril merasa bersyukur bahwa selama ini dirinya kurang begitu mengikuti pemberitaan kasus tersebut. Menurutnya hal tersebut sangat membantu dirinya karena bisa berifikir secara murni pada fakta-fakta dan dokumen terhadap kliennya.

"Jadi sementara ini yang dapat saya simpulkan adalah bahwa apa yang disebut dengan istilah korupsi pengadaan Alquran itu tidak benar sama sekali. Dan pemberitaan itu sudah terlanjur melebar ke mana-mana," ucapnya.

Menurutnya, permasalahan dugaan korupsi Alquran sangat serius karena berdampak pada umat Islam, seolah-olah sudah begitu rusak negara ini, sampai-sampai pengadaan Alquran pun dikorupsi.

"Yang sebenarnya itu tidak terjadi, apalagi itu ditumpahkan kepada Zulkarnaen dan anaknya," ucapnya.

Kasus tersebut menurut Yusril sudah menimbulkan polemik yang sangat dahsyat, sehingga hal tersebut membuat dirinya tertarik untuk menjadi penasehat hukum dari Zulkarnaen.

"Karena ini sudah menyerempet-menyerempet ke posisi umat islam, maka saya juga berkepentingan untuk meluruskan masalah ini," ungkap Yusril.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved