Rabu, 1 Oktober 2025

Bali’s Big Eco Weekend 2012

Kolaborasi Korporasi Untuk Bersihkan Bali

Acara Bali's Big Eco Weekend diikui oleh deretan top manajemen hingga para atlet selancar dunia

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Kolaborasi Korporasi Untuk Bersihkan Bali
IST
Lebih dari 322 kg sampah berhasil dikumpulkan oleh partisipan Bali’s Big Eco Weekend di pantai Kuta, Bali hari ini. Sementara partisipan di Pantai Kedonganan berhasil mengumpulkan lebih dari 480 kg sampah, dan 392 kg dari pantai Jimbaran.

TRIBUNNEWS.COM, KUTA - Acara Bali's Big Eco Weekend diikui oleh deretan top manajemen hingga para atlet selancar dunia, demi membantu membersihkan pantai-pantai di Pulau Bali. Pagi tadi, lima pantai utama Bali—Kuta, Jimbaran, Kedonganan, Legian, dan Seminyak, telah dibersihkan secara serentak oleh ribuan partisipan, mengumpulkan lebih dari seribu ton sampah.

Tanggal 7 Juli kemarin, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver telah secara resmi membuka festival lingkungan terbesar tahun ini dengan pengumuman partner perusahaan yang menjadi sponsor utama acara ini, yaitu Garuda Indonesia.

Dalam press conference yang diselenggarakan setelah acara Pelepasan Penyu di Kuta Beach Sea Turtle Conservation (KBSTC), Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kontribusi maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia tersebut, yakni dua unit pembersih pantai “Barber Surf Rake” yang mampu membersihkan sampah pantai dalam jumlah besar secara instan.

“Sekitar pertengahan Juni lalu, kami bertemu langsung dengan Bapak Emirsyah Satar dan kami membicarakan tentang bagaimana kami bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk pulau yang begitu berharga bagi Indonesia ini. Kami menunjukkan kepada beliau apa yang mampu dilakukan oleh Barber Surf Rake ini, dan beliau segera menyatakan keikutsertaannya,” tutur Bruce Waterfield, Business Services Director Coca-Cola Amatil Indonesia.

“Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver telah menjalankan program ‘Bali Beach Clean Up’ sejak tahun 2008, namun tahun ini kami membuka kesempatan bagi para industri dan individu yang ingin ikut membantu membersihkan pantai-pantai di Bali. Garuda Indonesia, Hard Rock Hotel & Café, Frigoglass, Meratus Group, Telkom Indonesia, and Pricewaterhouse Coopers adalah beberapa perusahaan yang segera menunjukkan komitmen mereka untuk bergabung bersama kami,” tambah Waterfield.

Sementara Terry Davis, Group Managing Director Coca-Cola Amatil yang datang jauh-jauh dari Sydney menambahkan, “Kami berkomitmen kepada Pulau Bali karena Bali memiliki potensi yang besar bagi pasar internasional. Kami telah mengeluarkan ribuan dolar bagi program pembersihan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pantai-pantai Bali, tapi tentu saja kami ingin terus memberi lebih.”

Bali’s Big Eco Weekend 2012 ini memang sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, acara ini bertujuan untuk memberikan sebuah kontribusi yang nyata bagi masyarakat lokal Kuta, Legian, Jimbaran, Seminyak, dan Kedonganan. Pada tanggal 6 Juli 2012, turnamen golf telah diselenggarakan di Pan Pacific Nirwana Bali Resort yang diikuti oleh para industri dan pebisnis yang ingin mengayunkan tongkat golf mereka untuk mendatangkan perubahan.

Turnamen tersebut kemudian diikuti oleh acara lelang, memberi kesempatan bagi para pemain untuk mendonasikan berapa pun jumlah uang untuk membantu program Bali’s Beach Clean Up, di mana sekitar USD 50,000 berhasil didapatkan pada malam itu.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan program ini setiap hari, tapi tantangan untuk membersihkan pantai menjadi semakin sulit seiring pertumbuhan infrastruktur Bali yang begitu pesat. Itu sebabnya kami tidak bisa mengatasi masalah ini sendirian, kami membutuhkan komitmen yang lebih besar dari pihak-pihak lain untuk ikut terlibat. Untuk menciptakan perubahan positif bagi pulau yang sangat spesial ini, kita semua perlu bekerja bersama-sama,” jelas Paul Hutson, CEO Quiksilver South East Asia.

Tak hanya lewat golf, juara selancar nomor satu dunia Kelly Slater juga ikut ambil bagian. Bulan April lalu, Slater mengungkapkan rasa prihatin dengan polusi yang semakin mencemari Bali lewat akun Twitter-nya. Pesan tersebut tak hanya dibaca oleh nyaris 200.000 followers-nya di Twitter, tapi juga sukses menarik perhatian media internasional, terutama di Australia, negara yang menjadi pemasok terbesar turis di Bali. Akhirnya, Slater menawarkan salah satu papan selancarnya untuk dilelang di situs eBay, di mana hasil terakhir lelang tersebut akan ia tambahkan dengan jumlah serupa.

Dalam wawancaranya, Slater mengatakan, “Saya rasa masalah ini tak hanya mempengaruhi komunitas selancar, karena sudah jelas kalau ada masalah infrastruktur yang harus dibenahi di Bali. Kita semua harus melakukan sesuatu dengan sampah-sampah tersebut, dan bukan hanya membuangnya ke laut. Kalau Anda berjalan telanjang kaki di atas pasir, Anda mungkin akan menginjak jarum, sampah, berbagai macam rongsokan, bahkan sampah medis. Ini mungkin menjadi masalah bagi semua orang yang suka berlibur di Bali, dan juga semua yang mencintai Bali, tapi ini adalah masalah yang lebih besar lagi bagi orang-orang yang tinggal di Bali. Ini adalah isu yang sangat penting.”

Dengan semakin banyak ‘tangan’ yang membantu program Bali Beach Clean Up ini, Bali diharapkan akan lebih cepat pulih dari masalah sampahnya.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved