Kamis, 2 Oktober 2025

Ratusan Penumpang Masalembu Terkantar, Cuaca Ekstrem

Sehingga terpaksa gagal berangkat dan memilih bersandar d pelabuhan Kalianget, kendati ratusan penumpang

TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP- Lagi-lagi ratusan penumpang asal Pulau Masalembu, Kecamatan Masalembu Sumenep terlantar di pelabuhan Indonesia III Kalianget, Sumenep, Selasa (3/7/2012).

Hal itu terjadi karena kapal yang akan mereka tumpangi tidak berani dan tidak mendapat izin berlayar dari Syahbandar Kalianget karena karena cuaca buruk dengan ketinggian ombak diperkirakan mencapai 4 meter.
     
Seharusnya kapal KM Perintis Sabuk Nusantara akan berlayar ke Pulau Masalembu, Senin (2/7/2012).

Namun karena tiba-tiba Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Maritim Surabaya menyampaikan hasil prakiraan cuaca di perairab Sumenep yang sangat ektrem. Sehingga terpaksa gagal berangkat dan memilih bersandar d pelabuhan Kalianget, kendati ratusan penumpang susah banyak yang naik keatas kapal.
     
Mustar Effendy, kapten kapal KM Perintis Sabuk Nusantara mengaku tidak berani memberangkatkan kapalnya karena adanya peringatan dari BMKG tentang cuaca laut di Sumenep, khususnya di perairan pulau Masalembu. Disamping itu tidak dikantonginya Surat Izin Berlayar (SIB) dari Adpel Kalianget.

"Kami lebih mementingkan keselamatan daripada kepentingan bisnis semata," papar Mustas kepada sejumlah media di Pelabuhan Kalianget, Selasa (3/7/2012).
    
Dikatakan Mustar, KM Perintis Sabuk Nusantara selalu standbye dan siap berangkat kapan saja bilamana cuaca sudah dinyatakan kondusif dan aman untuk pelayaran.

"Jika cuaca angin dibawah 30 knot serta ketinggian ombak maksimal 2 meter, kami nyatakan siap berlayar. Tetapi semua itu kami patuh rekomendasi berlayar dari Adpel atau Syahbandar Kalianget," imbuhnya.
    
Sementara itu, Petugas Syahbandar Kalianget, Fadjar Sidik mengatakan bahwa cuaca di perairan Sumenep memang sangat ektrem. Karena sesuai pemberitahuan BMKG Maritim Surabaya, tinggi gelombang laut, khususnya di perairan pulau Masalembu dan perairan di sekitar pulau Kangean dan Sapeken sudah mencapai 2 sampai 4 meter.

"Karenanya semua aktifitas pelayaran dari Kalianget distop sementara sembari menunggu laporan cuaca terbaru," kata Fadjar.

Sedangkan ratusan penumpang KM Perintis Sabuk Nusantara yang terlantar ada sebagian dari mereka yang kembali ke hotel atau menginap lagi di rumah kerabatnya di Sumenep, tetapi ada juga sebagian penumpang yang tetap memilih bertahan diaras kapal karena sudah tidak ada tempat menginap lagi dan barang-barang bawaannya sudah kadung masuk keatas kapal.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved