Kabut Asap di Pekanbaru Makin Tebal
Sudah sebulan ini hotspot yang identik dengan titik api di wilayah Provinsi Riau tidak
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nolpitos
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sudah sebulan ini hotspot yang identik dengan titik api di wilayah Provinsi Riau tidak pernah absen. Setiap hari masih ada ratusan titik panas. Pada umumnya titik api ini terdeteksi apabila ada kebakaran hutan dengan minimal luasnya dua hektar.
Belum terlihat program praktis pemerintah untuk mengatasi masalah yang telah terjadi terus-menerus ini setiap tahun. Parahnya lagi, kebakaran hutan ini tidak saja berdampak bagi daerah yang hutannya terbakar, namun juga menjadi masalah bagi daerah yang sama sekali tidak ada kebakaran hutan.
Dampak yang ditimbulkan yakni kabut asap. Pekanbaru misalnya, hingga pagi ini, kabut asap makin tebal menyelimuti udara Pekanbaru. Namun, ini belum terlihat mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah, karena masih ramainya kendaraan berseliweran di jalan tengah kota.
Seorang warga yang ditemui Tribun halte bus Transmetro depan Mapolda Riau, Fadli kepada Tribun menyebutkan, ia tahu dan melihat makin tebalnya kabut asap pada hari ini, namun ia tetap keluar rumah karena ia harus bekerja.
"Saya harus bekerja, jadi saya tetap keluar rumah. Kabut asap memang semakin tebal. Kiranya ini sudah menjadi PR lagi oleh pemerintah, namun ini sudah bisa dikatakan pemerintah kebablasan dan tidak punya fikiran untuk mengatasi kebakaran hutan di Riau ini," ungkap Fadli.
Baca juga:
- University of Kentucky Jajaki Kemitraan dengan Kota Metro
- KPU Lambar-Kejari Liwa Kerja Sama Penanganan Hukum
- Komisi IV DPR RI Awasi Distribusi Bantuan Benih Unggul