Obat Tradisional Dayak Mulai Diperkenalkan
Warga Dayak Meratus mulai proaktif menawarkan obat tradisional mereka.

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hanani
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI- Warga Dayak Meratus mulai proaktif menawarkan obat tradisional mereka. Seperti dilakukan Hasri warga Rantau Parupuk, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah.
Menggunakan butah (tas bakul anyaman yang digantungkan dipundak) Hasri menawarkan akar-akaran, daun dan buah yang belum diolah tersebut ke kantor-kantor.
Menurut Hasri, semua tumbuhan tersebut dia ambil dari alam pegunungan Meratus. Seperti kayu rahwana, untuk mengobati nyeri haid, sarang samut untuk mengobati asam urat, kayu sapang untuk sakit kepala dan buah ulur-ulur untuk mengobati ambien dan penyakit perut serta radang. "Pengobatan dengan bahan ini sudah terbukti untuk warga kami yang tidak ada rumah sakit dan dokter,"kata Hasri.
Untuk satu batang kecil akar seperti kayu rahwana, hasri menjualnya Rp 20.000. sedangkan buah ulur-ulur, satu bijinya Rp 30.000. "Ini tidak mahal, karena buahnya langka dan mencarinya susah,"kata Hasri ketika ada pembeli yg men coba menawar harganya. Akar-akaran itu jelas Hasri digunakan dengan cara direndam dalam air panas. Sedangkan buah ulur-ulur dan sarang direbus, kemudian airnya diminum secara teratur.
Sejumlah PNS kemarin cukup banyak yang tertarik mencoba obat tradional yang belum diolah secara pabrikan tersebut. "Siapa tahu cocok,"kata salah seorang PNS yang membeli sarang samut.
Baca juga:
- Bupati Akan Bantu Promosi Oleh-Oleh Khas Nunukan
- Kajati Kalbar: Penegak Hukum Bukan Robot
- Kadisperindagkop Kaltim Minta Dukungan Politik
- Perahu Jalan Sendiri Irwan Putra Tewas Mengenaskan