Kamis, 2 Oktober 2025

Harga Anjlok Petani Bengkoang di Ponorogo Menjerit

Saat panen raya Tahn 2011 lalu harga bengkoang masih berkisar Rp 2.500 per kilogram

TRIBUNNEWS.COM,PONOROGO- Petani bengkoang dari 3 desa yakni, memasuki panen raya, ratusan petani bengkoang asal Desa Tatung, Purworejo, dan Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo ini menjerit.

Pasalnya, hasil panen bengkoang mereka, kini hanya laku untuk kebutuhan konsumsi dan bukan untuk kebutuhan produksi kosmetik perusahaan seperti tahun 2008 lalu.

Petani setempat pernah memasok bengkoang untuk kebutuhan perusahaan kosmetik di Jakarta dan Bali itu, sehingga para petani setempat tidak pernah lagi bercocok tanam palawija saat menjelang dan ketika musim kemarau, sebab hasilndari bertai bengkoang sangat memuaskan.

Apalagi, ketika menanam bengkoang hanya membutuhkan pupuk kompos dan tidak lagi membutuhkan pupuk organik. Sehingga biaya pemeliharaannya lebih murah.

Saat panen raya Tahn 2011 lalu harga bengkoang masih berkisar Rp 2.500 per kilogram. Namun di panen raya tahun ini, hanya dihargai Rp 1.750 per kilogram.

Salah seorang petani bengkoang, Kasmin (60) warga asal Dusun Tatung Tengah, Desa Tatung mengaku untuk menanam bengkoang petani membutuhkan waktu 5 bulan jika di tegalan. Namun, jika di lahan persawahan hanya membutuhkan waktu 3 bulan hingga panen. Menurutnya, bengkoang yang ditanam petani di desanya merupakan varietas lokal dan bukan hasil dari benih Dinas Pertanian, Bengkoang ditanam secara turun temurun warga setempat dan membuat benih untuk masa tanam tahun berikutnya.

"Untuk tahun ini harganya anjlok. Sekarang tinggal Rp 1.750 per kilogram. Meski demikian, petani sebenarnya tetap untung karena tidak banyak menggunakan pupuk pabrikan. Akan tetapi, lebih baik lagi jika kerjasama dengan perusahaan kosmetik itu terjalin lagi seperti tiga tahunan lalu, karena petani lebih mudah membuang hasil panen. Sekarang hanya dipasarkan di pasaran lokal," terangnya kepada Surya, Selasa (26/6/2012).

Sementara Kasi Produksi Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, Jamal berjanji akan mencarikan solusi untuk meningkatkan hasil produksi petani bengkoang. Yakni dengan mencarikan perusahaan kosmetik yang siap menampung hasil pertanian ini.

"Nanti kami akan adakan temu usaha antara petani dan pengusaha dengan menampilkan hasil pertanian dari Ponorogo yang siap diterima perusahaan," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved