PLN Himbau Agar Masyarakat Tidak Ganggu Instalasinya
-Penyebab kebakaran yang kerap terjadi Kabupaten Wajo dan Bone beberapa pekan ini tidak lain karena arus pendek listrik
Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM WATAMPONE--Penyebab kebakaran yang kerap terjadi Kabupaten Wajo dan Bone beberapa pekan ini tidak lain karena arus pendek listrik, lantaran pemasangan kabel instalasi yang terlalu banyak cabang. Seperti di Kabupaten Bone, sebuah rumah panggung milik H Baban (45) Warga Dusun Barakkao, Desa Poliwali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Senin (25/6/2012). Meski tidak ada korban namun kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta. Kebakaran ini disebabkan arus pendek listrik
Peristiwa serupa juga terjadi Kabupaten Wajo. Rumah panggung milik seorang anggota kepolisian Resort Wajo bernama Ipda Ahmad Riadi ludes dilahap api. Penyebabnya pun juga dari arus pendek listrik yang terjadi pada dini hari di Dusun Jokka'e, Kelurahan Limpomajang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo. Tidak ada korban pada kejadian tersebut sedangkan kerugiannya ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Menurut Humas PLN Cabang Bone, Agussalim, PLN bukanlah "kambing hitam" atas setiap kejadian kebakaran karena pemasangan instalasi listrik oleh PLN dilengkapi dengan dua pengaman MCB dan sekring sehingga bila terjadi arus pendek listrik pengaman ini langsung bergerak kecuali instalasi yang ada diganggu sampai tidak teratur dan bercabang atau ditambah tanpa melalui ahlinya.
"Menambah daya merupakan hak konsumen namun masyarakat harus menyerahkan pekerjaannya kepada orang yang ahli. Karena apa yang telah kami pasang sudah sesuai standar," ungkap Agus.
Ia menghimbau agar masyarakat tidak mengganggu instalasi listrik yang telah terpasang sehingga dapat mencegah terjadinya arus pendek yang berakibat kebakaran. (Yud)