Heru Lelono: Hasto Kristyanto Mengacalah!
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Informasi Heru Lelono meminta Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto ngaca!
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Informasi Heru Lelono meminta Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto ngaca!
"Hasto Berkacalah!" kata Heru dalam rilisnya, Sabtu (23/6/2012), malam.
Heru menjawab tudingan Hasto kepada Presiden SBY yang menang Pemilu 2009 karena menyogok rakyat dengan program bantuan sosial. Hasto caleg DPR dari daerah pemilihan Jatim yang gagal jadi anggota DPR.
Menurut Heru, Hasto Kristyanto sebaiknya tidak memperburuk muka PDIP.
"PDIP itu partai besar, bukan partai kemarin sore. Partai berdarah nasionalis yang berpengalaman dan telah memberikan jasa besar dalam mewarnai garis nasionalis bagi perpolitikan nasional," kata Heru.
Dijelaskan kompetisi politik seperti Pemilihan kepala daerah, sampai pemilihan Presiden selalu dimenangkan satu pihak saja. "Tidak mungkin semua menang. Itulah mengapa kita sering melihat ikrar bersama para kontestan yang mengatakan siap menang dan siap kalah," katanya.
Dijelaskan pihak yang kalah sepantasnya mawas diri, dan melakukan evaluasi sendiri, mencari kelemahan yang mungkin masih ada, sehingga bisa menang dimasa mendatang.
"Kalau saat itu kalah, kemudian hanya menyalahkan pihak yang menang, maka sampai kapanpun dirinya tidak akan pernah menang. Apalagi mengatakan yang menang dituduh membeli suara rakyat dengan kedok bantuan sosial yang memang ada dalam program pemerintah. Itu sama saja dengan merendahkan martabat rakyat yang menerima bantuan
itu," katanya.
Lanjut Heru rakyat punya hak dan nurani sendiri untuk memilih pemimpinnya.
"Saya yakin, hari ini rakyat Indonesia jauh lebih nalar dari para politisi. Berapapun mereka dibayar, tidak akan terbeli suaranya oleh calon yang memang dimata mereka tidak mampu. Kalau para calon dan partainya punya uang banyak, gelontorkan saja uangnya dan berlombalah membantu rakyat yang memang membutuhkan," katanya.
Tentang pilihan? Lanjut Heru, biarkan rakyat menentukan. "Sekali lagi, kalau kalah sebaiknya tim suksesnya berkaca diri sendiri, untuk menang dimasa datang. PDIP adalah partai besar. Saya yakin kalau anggotanya cerdas, partai ini akan memberikan kontribusi yang positif buat pembangunan bangsa," katanya. (Aco)
baca juga: